Pemimpin Turki itu pada Selasa (20/8) memiliki bukti Israel berada dibalik penggulingan presiden Mesir Muhamad Mursi yang dikudeta oleh militernya 3 Juli 2013.
Pernyataan Erdogan ditolak mentah-mentah oleh Gedung Putih yang menggambarkannya sebagai "menyinggung, tidak berdasar dan salah," lapor Daily News Egypt yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).
"Mengapa Gedung Putih membuat pernyataan ini? Gedung Putih seharusnya tidak berbicara tentang hal ini. Jika ada yang pantas berbicara tentang ini, seharusnya Israel," kata Erdogan yang disiarkan televisi lokal hari ini.
Dia juga mengatakan pernyataan Gedung Putih itu ‘mengecewakan’, menyebut pendekatan Washington sebagai sekutu NATO-nya adalah "tidak pantas."
Namun dia menambahkan, "Sangat penting untuk menunjukkan kepada dunia standar ganda mereka," kata Erdogan tanpa merinci.
Awal pekan, dalam pertemuan dengan Partai Keadilan dan Partai Pembangunan (AKP), Erdogan mengatakan, "Apa yang mereka katakan tentang Mesir: demokrasi bukanlah kotak suara. Siapa di balik ini? Ini Israel."
"Kami memiliki bukti," tambahnya, salah satunya, menurut Erdogan, adalah pernyataan menteri kehakiman Israel dalam sebuah forum di Perancis pada 2011, di mana menteri itu mengatakan Mursi tidak akan mampu tetap berkuasa bahkan jika memenangkan pemilu.
Mursi dilantik sebagai pemimpin pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir pada Juni 2012, tetapi digulingkan oleh militer bulan lalu dengan dukungan oposisi.(mina).
Allah,semoga pemimpin negriku dapat mencontoh beliau, tentng kebarinan, tentang keyakinan bahwa Engkau akan bersama pemimpin yg adil
ReplyDelete