Teknologi Pertahanan Turki Khawatirkan Barat


Kegaduhan politik yang saat ini terjadi di Turki tidak ada hubungannya dengan politik dalam negeri Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang sedang memimpin Turki. Namun sangat terkait dengan kekuatan Turki yang kian hari kian bersinar di bawah kepemimpinan Erdogan. Semua kerusuhan itu sengaja diciptakan untuk menghentikan laju kesuksesan-kesuksesan itu.

Hal ini seperti ditulis Ali Nur Kutlu dalam surat kabar Turki, Yeni Åžafak. Kutlu mengatakan, “Aku termasuk orang yang tidak percaya dengan teori konspirasi. Dalam setiap kasus politik, kita harus melihat faktor sosial dan ekonomi yang bisa mempengaruhi. Kalau kita melihat faktor geografi, Turki berada di lokasi yang sangat strategis dalam transportasi energi dunia. Karena mengetahui posisi strategis inilah, Turki terus mengembangkan teknologi pertahanan dan membangun proyek-proyek nasional.”

Kebijakan ini, menurut Kutlu, telah berhasil mengembalikan Turki ke posisi berpengaruh di dunia, hal yang tidak menggembirakan pihak-pihak tertentu. Mereka yang tidak ingin Turki berpengaruh berusaha menghadirkan “front kejahatan” yang akan menciptakan kekacauan di dalam negeri. Kekacauan itu diharapkan berakhir dengan jatuhnya Erdogan atau kekalahan partainya.

Menurut Kutlu, peristiwa-peristiwa di Turki tidak bisa dipisahkan dari peristiwa di dunia lain, terutama Timur Tengah. Kudeta militer di Mesir sangat berperan dalam menghambat kemajuan Turki. Mesir yang dipimpin oleh Presiden Mursi telah sangat membantu kemajuan Turki, terutama untuk memperlancar proyek-proyek kerja sama dengan berbagai negara Arab.

Saat ini negara koalisi Turki yang hanya tersisa adalah Qatar yang saat ini sedang diserang habis-habisan oleh Arab Saudi, Bahrain dan Emirat. (msa/dakwatuna/akhbaralaalam.net) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment