Turki akan mengadakan pemilihan presiden pada 10 Agustus setelah masa jabatan tujuh tahun Abdullah Gul sebagai presiden berakhir. Masa jabatan Gul akan berakhir pada 28 Agustus mendatang, sebagaimana yang disampaikan oleh sebuah sumber di kantor perdana menteri pada hari Jumat.
Putaran kedua akan diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus jika tidak ada calon yang menang mayoritas di babak pertama.
Ini akan menjadi pertama kalinya kepala negara Turki dipilih langsung oleh rakyat dan bukan oleh parlemen menyusul perubahan konstitusi.
Perdana Menteri Tayyip Erdogan telah mengisyaratkan kemungkinan untuk maju pada posisi presiden ini akan tetapi hanya jika konstitusi diubah lebih lanjut dimana saat ini hanya menjadi jabatan seremonial menjadi peran eksekutif yang lebih kuat.
Sumber: worldbulletin
0 komentar:
Post a Comment