Oleh : Ahmad Dzakirin
Penyelidikan internal mengungkapkan bahwa disepanjang 2012-2013, terdapat 1.073.136 penyadapan (wiretapping) yang dilakukan aparat kepolisian Turki. Skandal penyadapan menjadi isu nasional setelah PM Erdogan di akhir 2012 menyatakan bahwa alat penyadap ditemukan di kantor dan kediaman PM.
Seiring semakin mengerasnya perselisihan Erdogan dengan Fethullah Gulen, pemimpin gerakan Hizmet yang berdomisili di Pennsylvania, AS, beredar beberapa rekaman pembicaraan pribadi Erdogan dengan para koleganya, di media sosial. Erdogan mengakui beberapa pembicaraan telepon yang dibocorkan tersebut miliknya namun membantah beberapa rekaman lainnya sebagai hasil fabrikasi. Sebaliknya, Erdogan menuduh parallel state yang dikendalikan dari Pennsylvania (merujuk Fethullah Gulen) berada dibalik aksi penyadapan tersebut.
“Tidak akan ada lagi headline koran yang memimpin negeri ini, tidak akan ada lagi korporasi maupun pembuat onar dari Pennsylvania,” janjinya.
Dalam komentarnya, Deputi PM Bulent Arinc menyatakan bahwa kasus penyadapan di Turki sangat memalukan dan berharap mereka yang melakukan tindaka illegal ini diproses hukum.
Sumber: Anadolu.
0 komentar:
Post a Comment