Gerakan “Pemuda 18” yang menolak kudeta militer berdarah melaunching program menuliskan nama-nama syuhada yang meninggal dunia sepanjang masa kekuasaan As-Sisi. Hal ini seperti diberitakan situs fj-p.com, hari ini (10/10/2013).
Di akun facebooknya, gerakan ini menyarankan agar menambahkan tulisan “meninggal dunia di tangan pasukan As-Sisi sang pengkudeta”.
Program ini bertujuan untuk mengabadikan nama-nama syuhada, dan mengingatkan rakyat Mesir untuk terus berjuang melawan kekejaman pemerintah kudeta. Karena menghentikan perjuangan adalah salah satu bentuk pengkhianatan terhadap pengorbanan para syuhada tersebut.
Gerakan Pemuda 18 adalah sebuah gerakan pemuda yang menentang kudeta militer. Gerakan ini didirikan pada tanggal 18 Juli 2013, sehingga dinamakan dengan “Pemuda 18″. Gerakan inilah yang beberapa hari kemarin berhasil menguasai Bundaran Tahrir beberapa saat sebelum demonstrasi besar-besaran tanggal 6 Oktober.(msa/dakwatuna/fj-p)
0 komentar:
Post a Comment