BANK HSBC dilaporkan akan segera menutup rekening masjid dan lembaga Islam serta sejumlah individu pengelolanya di Inggris.
Beberapa media Muslim berdasarkan pengakuan para nasabah menuding penutupan rekening ini terkait dengan penolakan pihak bank kepada badan donasi bantuan ke Gaza.
Namun, dalam surat pemberitahuan kepada sejumlah nasabah yang akan ditutup rekeningnya itu, HSBC membantah hal itu. Pihak bank menyebut alasan penutupan ini adalah pelayanan perbankan terhadap mereka yang berada di luar risiko yang siap mereka ambil.
HSBC menegaskan bahwa keputusan itu sama sekali tidak didasarkan pada ras atau agama.
“Diskriminasi terhadap nasabah berdasarkan ras dan agama adalah imoral, tak bisa diterima, dan ilegal, dan HSBC memiliki peraturan dan kebijakan yang komprehensif untuk memastikan bahwa ras dan agama tak pernah menjadi faktor dalam keputusan perbankan,” ujar seorang pejabat bank, BBC melaporkan pada Rabu (30/7/2014).
Rekening yang akan ditutup antara lain milik Masjid Finsbury Park London, Yayasan Ummah Welfare Bolton, Cordoba Foundation dan pengelolanya, Anas Al Tikriti beserta keluarganya.
Dalam suratnya kepada Ummah Welfare HSBC menyebutkan, “Anda harus menyiapkan pengaturan alternatif untuk urusan perbankan Anda, karena kami tidak akan membuka rekening baru untuk Anda.”
Muhammad Ahmad, pengelola Ummah Welfare Bolton mempertanyakan penutupan itu kepada HSBC namun tak mendapat jawaban.
Ahmad menduga keputusan HSBC terkait kegiatan mereka di Gaza.
“Lembaga kami telah bekerja di Gaza sejak 10 tahun lalu. Lembaga kami bekerja untuk bantuan kemanusiaan dengan menyediakan ambulans, bantuan makanan, obat-obatan, dan bantuan dana. Kami memastikan bahwa di sana kami bekerja sama dengan organisasi yang nonpartisan. Kami berusaha untuk tidak memihak, sebisa mungkin,” ujar Ahmad. [sm/islampos/bbc]
0 komentar:
Post a Comment