Jokowi-JK Adudomba Umat Beragama di Indonesia


Tadi pagi saya menulis bahwa di dalam tubuh koalisi yang mendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla tersimpan bahaya bagi kelangsungan toleransi di NKRI yang selama ini terlindungi oleh prinsip Bhineka Tunggal Ika sehingga negara kita tetap bersatu sekalipun masyarakatnya majemuk (http://m.kompasiana.com/post/read/669623/1/kelompok-intoleran-jokowi-jk-ancam-nkri.html). Sekarang saya menemukan bukti bahwa kubu Jokowi-JK mengadu domba umat Kristen dan umat Katolik dengan umat Islam di dalam gereja-gereja di Indonesia!

Bahwa Jokowi-JK telah melakukan kampanye hitam di gereja sudah lama ada laporannya di dalam website intelijen.co.id melalui artikel berjudul “Masjid Diinteli, di Gereja, Alwi Shihab dan Luhut Panjaitan Beberkan Koalisi Berbahaya Prabowo.” Sumber tulisan website tersebut berasal dari tweet yang dibuat pendukung Jokowi-JK bernama Nol Darol Mahmada, tokoh Jaringan Islam Liberal di akun miliknya (https://twitter.com/nongandah), yang menulis bahwa dia menghadiri acara mendengarkan visi misi capres 2014 yang dilangsungkan di dekat kantor sehingga dia menyempatkan diri mampir dan di dalam ada Luhut Panjaitan dan Alwi Shihab yang mengingatkan bahwa memilih Prabowo sangat berbahaya sebab dia berkoalisi dengan kelompok islam yang bermaksud “memurnikan agama,” Di dalam twitnya yang lain Nong Darol Mahmada mengompori dengan menulis bahwa dia mau pilih Jokowi sebagai presiden karena tidak mau ada kelompok intoleransi bertindak sewenang-wenang.

http://www.intelijen.co.id/masjid-diinteli-di-gereja-alwi-shihab-dan-luhut-panjaitan-beberkan-koalisi-berbahaya-prabowo/

https://twitter.com/nongandah/status/473392753812840448

https://twitter.com/nongandah/status/472195995321651201

Berita di atas terjadi beberapa minggu lalu, dan hari ini saya menemukan pernyataan dari adik Basuki Tjahjana Purnama alias Ahok yang bernama Fify Lety Tjahaja Purnama bahwa kampanye hitam terhadap Prabowo Subianto sangat marak di dalam lingkungan gereja dengan isu utama bahwa Prabowo sangat anti kepada minoritas.

“Banyak sekali black campaign ke Pak Prabowo, sangat keji sekali. Dia dituduh mau memusnahkan orang Kristen, orang Tionghoa mau dibunuh. Begitu yang beredar, saya mau berusaha menjernihkan. Ahok itu Tionghoa, Kristen tapi Pak Prabowo tetap mencalonkan dia. Masa sih kalau anti-Kristen mau mengusung Ahok. Dia dituduh anti-Kristen, padahal ibunya kan Kristen. Karena itu, saya coba menetralkan saat pelayanan di gereja-gereja.”

http://www.rmolsumsel.com/read/2014/06/27/8601/Fify:Pak-Prabowo-Difitnah-Keji-di-Gereja-gereja-

Pernyataan Fifi Lety Tjahaja Purnama tersebut tidak berbohong sebab kali ini Alwi Shihab tertangkap basah melakukan kegiatan kampanye hitam dengan memfitnah Prabowo di Gereja Katedral:

“Kami cocok memilih capres nomor dua. Kami melihat di capres nomor dua, tak ada golongan yang memiliki ambisi menghabisi kelompok lain. Radikalisme dalam keagamaan bisa merusak persatuan bangsa. Akhir-akhir ini ada kelompok Islam yang bergembar-gembor hendak mengadakan seminar antipluralisme. Jika ada kesempatan, bukan tak mungkin mereka meningkatkan geer menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.

Kelompok Islam beringas tak nyaman jika penganut agama lain melakukan ibadah. Musababnya, mereka menganggap agama mereka yang paling benar. Selain tak suka kepada umat Kristiani, kelompok Islam yang tak ramah ini juga menentang filsafat, tarekat, dan Syiah. Nahdlatul Ulama tak sejalan dengan kelompok ini.”

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/23/269587274/Timses-Jokowi-Sebut-Ada-Kelompok-Islam-Beringas

Sekilas memang Alwi Shihab tidak eksplisit mengatakan bahwa pasangan capres No. 1 terdapat “golongan anti plurarisme yang hendak menghabisi kelompok lain,” namun bila kita melihat konteks “diskusi” Alwi Shihab tersebut dengan kampanye hitam sebagaimana disaksikan oleh Nong Darol Mahmada yang menulis bahwa Luhut Panjaitan dan Alwi Shihab mengingatkan memilih Prabowo sangat berbahaya sebab dia berkoalisi dengan kelompok islam yang bermaksud “memurnikan agama,” maka sudah cukup jelas arah dan tujuan perkataan Alwi Shihab kepada umat Kristen tersebut, yaitu: capres No. 1 anti pluralisme dan mau memurnikan agama sedangkan capres No. 2 tidak ada yang hendak menghabisi kelompok lain.

Perbuatan dan perkataan Alwi Shihab tentu memenuhi unsur kampanye hitam dan sudah bukan lagi kampanye negatif. Ironisnya perbuatan Alwi Shihab mengadu domba umat beragama demi kepentingan pemilu itu dilakukan di Gereja Katedral yang selama ini menjadi simbol toleransi antar umat beragama di Indonesia karena letaknya bertepatan di depan Masjid Istiqlal.

Kendati demikian, Alwi Shihab sebenarnya sedang berbohong sebab terbukti:

1. Di koalisi Jokowi-JK justru terdapat orang-orangnya Benny Moerdani yang tidak nyaman dengan umat Islam menjalankan ibadahnya dan sempat mau menghabisi umat Islam serta mendalangi Kerusuhan 13-14 Mei 1998 dengan sasaran rakyat Indonesia keturunan Tionghoa;

http://m.kompasiana.com/post/read/658823/1/dalang-kerusuhan-mei-1998-mendukung-jokowi.html

2. Di dalam tubuh koalisi Jokowi-JK juga bersemayam kekuatan komunis pimpinan Budiman Soejatmiko yang diajarkan untuk melihat bahwa semua agama adalah candu yang harus dimusnahkan;

3. Di dalam koalisi terdapat Surya Paloh, pemilik Metro TV yang perusahaannya melarang pekerjanya bernama Sandrina Malakiano menggunakan jilbab;

https://id-id.facebook.com/kata2hikmah.new/posts/10151087822209355

4. Bicara penganut “Islam Radikal” sebagaimana disebut Alwi Shihab, tebak ada di mana dukungan Abu Bakar Ba’asyir pemimpin Ponpres Ngruki yang katanya mendalangi terorisme di Indonesia? Benar, mendukung Jokowi.

http://m.arrahmah.com/read/2013/01/31/26416-jokowi-ucapkan-terima-kasih-atas-nasihat-ustadz-baasyir.html

5. Demikian juga dengan Wimar Witoelar yang menyamakan Ormas Muhammadiyah dengan terorisme pembunuh massal seperti Osama bin Laden dan Imam Samudra.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/06/19/n7em476-wimar-witoelar-serang-islam

Selanjutnya beberapa minggu lalu di kaskus ada sebuah usaha memfitnah Prabowo membawa pendeta Amerika bernama Benny Hinn ke acara KKR di Kupang dan kemudian menjelek-jelekan Jokowi-JK, tapi terbukti bohong dan tidak benar. Ini perbuatan siapa? (http://www.kaskus.co.id/thread/5389fd32ac07e7ae3f8b4734/prabowo-bawa-benny-hinn-ke-kupang-trus-jelek2in-jokowi-di-sana/). Lalu masih ingat siapa yang mau mengirim intel ke masjid-masjid satu Indonesia? Benar, PDIP!

Saya tidak tahu apakah Jokowi-JK akan menjadi pemimpin Indonesia lima tahun ke depan, namun bila benar, maka sungguh Indonesia tidak beruntung karena kelompok yang suka memfitnah orang ini memimpin negara kita tercinta. (Turuhuru) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 komentar:

  1. Joko widodo nauzubilah min nauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzaliknauzubilah min dzalikdzaliknauzubilah min dzalik ya Allah berilah kamibpemimpin yg didukang orang orang ya amanah soleh dan sollekha.aamin

    ReplyDelete
  2. haahah, ini mah BULSHITT OMONG KOSONG ORANG YG BEGOK, OTAK UDANG, BUAT ADU DOMBA SAJA... PANTASLAH INDO MAKIN HANCUR BUKAN MAKIN MAJU, YAH AKIBAT MENTAL BOBROK SPT INI... WOI BANGUN.. JGN GUOBLOK, BERKACA SM NEGARAMU YG TERIAK2 ISLAM, TP 99% KEJAHATAN DR KALIAN SEMUA!!!!! SADAR YG ZIONIS TERIAK ORG LAIN ZIONIS, YG MUNAFIK COCOKNYA LABEL BUAT KALIAN... TERORIS KALIAN2 JUGA,,, GILAK JIHAD SANA SINI, BERBUAT KEJAHATAN PAKE KEDOK AGAMA, DASAR GUOBLOK, INGAT SUATU SAAT NTI KEBENARAN AKAN TERUNGKAP, SKRG SUDAH DIMULAI, HUKUMAN2 BUAT KALIAN YG KAFIR. JGN SEBUT ORG LAIN KAFIR, PADAHAL KALIAN SENDIRI MUNAFIK, ATAS GILAK JILBAB, BAWAH NGELONTE!!!! BERKACA TUH, YG JD LONTE 1000% DR KAUM KALIAN SEMUA, ITU YG KALIAN SEBUT ISLAM? BODOH.. AJARAN BAIK KALIAN SALAH GUNAKAN... TERUS MENTANG2 MAYORITAS DI INDO BS SUKA2?, TUNGGU SAJA TANGGAL MAINYA, GUOBLOK DIJAJAH SECARA EKONOMI GA SADAR2, TDK LAMA LG NASIB NEGARA NI AKAN LEBIH PARAH DR PALESTINA... KALAU MENTAL2 BUSUK KALIAN GA BERUBAH!!!.
    TIDAK USAH CERITA MASALAH HUKUM TAURAT, KRN KALIAN TDK TAU APA2, TANUA OMONG KOSONG BELAKA...

    ReplyDelete
  3. Dimohon penulis/redaksi berhati-hati dalam mempublikasikan is berita..alamat blog dengan menggunakan kata "muslimina" mengesankan blog ini ditujukan untuk pemberitaan bagi kaum muslim. Sesuai dengan prinsip penyebaran berita/kabar berdasar pada sunah nabi adalah denga mengklarifikasi terlebih dahulu kebenarannya..jika tidak benar jatuhnya adalah fitnah. Mari kita semua kembali dalam bertutur dan berbuat sesuai dengan sunah nabi menjadi muslimin rahmatanlilalamin

    ReplyDelete