Gerakan perlawanan Islam Hamas mengatakan, perdana menteri Zionis, Benyamin Netanyahu dalam dilema akibat gempuran perlawanan. Ia sedang mencari jalan keluar bagi kondisinya tersebut.
Anggota biro politik gerakan Hamas, Kholil Hayyah dalam keteranganya, Kamis (31/7) menyebutkan, satu-satunya solusi bagi Zionis adalah menerima persyaratan Hamas. Sementara itu, pemimpin senior Hamas, Mahmud Zehar juga mengatakan, rakyat Palestina akan merayakan kemenangan ini dalam waktu dekat. Di sisi lain, akan banyak pemerintahan Arab yang terpuruk akibat kemenangan tersebut.
Juru bicara gerakan perlawanan Hamas, Fauzi Barhum mengatakan, pemerintah Zionis telah berjudi dengan mengorbankan serdadunya untuk sesuatu yang tidak diketahuinya, demi untuk melindungi kedudukanya, koalisinya secara regional maupun internasional. Mereka maju ke medan tempur yang tak diketahui akhirnya.
Di pihak lain, menteri luar negeri Amerika, John Kerry mengungkapkan, Netanyahu mengajukan usulan untuk menghentikan pertempuran di Gaza dengan syarat ada jaminan Israel terlindungi dari terowongan Gaza.
Kerry mengatakan, konferensi persnya bersama rekan sejawatnya di Ukraina, bahwa dirinya berbicara dengan Netanyahu 5 kali dalam sehari. Netanyahu terus memintanya agar segera merealisasikan gencatan senjata untuk tujuan kemanusiaan. (pip)
0 komentar:
Post a Comment