Pasca Dihapus, Gang Dolly Mungkin Dibangun Masjid Raya
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan lahan lokalisasi Dolly di Surabaya diubah menjadi fasilitas umum agar bermanfaat bagi masyarakat. Rencananya, lokalisasi ini akan ditutup sebelum Ramadhan tahun ini.
Soal fasilitas umum yang akan dibangun, katanya, bisa masjid raya maupun taman bermain dan pusat olahraga. “Apa pun asal berguna bagi masyarakat,” kata Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin 28 April 2014.
Gang Dolly adalah nama kawasan lokalisasi pelacuran yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, Kota Surabaya. Lokalisasi ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda, Dolly Van Der Mart.
Secara prinsip, kata Gubernur, kebijakan penutupan itu sepenuhnya kewenangan Pemerintah Kota Surabaya. Namun, berdasarkan laporan walikota Surabaya, gang ini akan tutup pada 19 Juni atau 10 hari menjelang bulan suci Ramadhan.
“Jadi sebelum Puasa tidak boleh ada aktivitas lagi,” ujarnya.
Penutupan didasarkan pertimbangan dari Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya, termasuk menyiapkan segalanya, baik keperluan teknis maupun nonteknis. Dalam tiga bulan ini pemilik wisma akan diajak bicara, termasuk pembekalan keterampilan kepada mantan pekerja seks.
“Pemprov Jatim siap memfasilitasi apa yang diminta Pemkot Surabaya. Apakah menyangkut dana atau pelatihan pekerja,” katanya.(fimadani)
0 komentar:
Post a Comment