Megawati disandera “aib keluarga”, PDIP pecah?
Ramai di berbagai media sosial seperti Twitter, muncul tulisan kabar keretakan parah di internal PDI Perjuangan karena ada tekanan kuat oleh kelompok Jokowi dengan senjata “aib keluarga” Mega.
Apa itu? Nanti dulu….!! Penelusuran Jurnal3 di kalangan internal PDIP menemukan fakta bahwa saat ini Ketua Umum PDIP Megawati dikabarkan sudah lepas tangan dan tidak mau cawe-cawe dalam urusan cawapres dan koalisi, sampai-sampai Jokowi dibiarkan grusak-grusuk kesana kemari.
Sangat ganjil dan aneh, di momentum paling penting yakni Pilpres, Megawati seolah-olah hilang dan tidak muncul. Padahal, penentuan dan penetapan cawapres PDIP sepenuhnya ada di tangan putri Proklamator itu.
Bahkan, saat sesepuh PPP Hamzah Haz bertandang, Mega ogah menemuinya. Ya. Mega ngambek, karena pihak pendukung Jokowi dikabarkan berani melarang Mega untuk tidak memaksakan kehendaknya dalam Pilpres ini.
Akibatnya, jelang masa pendaftaran capres dan cawapres ke KPU, status Jokowi masih belum berubah, yakni hanya capres mandataris Ketua Umum PDIP, dan belum disahkan sebagai capres resmi PDIP secara kelembagaan parpol.
Rencana pengumuman cawapres terus mengalami penundaan dan media massa seolah-olah diajak bermain teka-teki. Padahal, ada perlawanan kuat dari Megawati yang tidak suka dengan cara-cara tekanan ala kelompok James Riady yang menyudutkan putrinya.
Kini, jangan pernah berharap melihat Megawati dan Puan Maharani (PM) ikut sibuk mempersiapkan Jokowi. Pasca Pemilu Legislatif dan isu soal pengusiran Jokowi oleh PM, putri kandung almarhum Taufik Kiemas itu menyingkirkan diri dari arena.
Informasin yang beredar di internal, ada sebuah bukti aib keluarga yang kini jadi alat penekan bagi Megawati untuk menjalankan semua skenario yang disusun oleh kelompok eksternal ini.
Sebuah bukti foto!! Apaan tuh…..?? Selama belum diungkap yang punya, maka bukti itu sementara masih menjadi rahasia bersama.
Yang ramai saat ini, itu kini jadi senjata dan alat penekan untuk disebarkan ke publik jika Jokowi berani diganggu oleh Megawati, karena kabarnya Mega ingin PM ada di posisi cawapres.
Maka, kuu Mega dan kubu Jokowi kini saling adu kekuatan. Tapi kubu Mega menang selangkah, karena tanpa persetujuan Ketua Umum, mustahil cawapres PDIP akan diumumkan.
Ini makin membuat kubu Jokowi kesal. Mereka sangat berharap Mega cepat meloloskan. Tapi Mega bukan politisi ayam sayur. Ia tahu persis di barisan pendukung Jokowi berisi para caleg yang gagal dan ngebet kekuasaan.
Sebagian besar caleg-caleg PDIP yang tergabung di Seknas Jokowi gagal lolos ke Senayan, termasuk Ketua MPR RI yang dikenal sebagai pendukung berat Jokowi.
Akhirnya, mari ditunggu saja, siapa yang akan memenangkan pertarungan di internal PDIP terkait pencapresan Jokowi.
Apakah bukti foto yang konon adalah aib keluarga itu akan disebar ke publik atau hanya gertak sambal belaka? @arun(jurnal3)
0 komentar:
Post a Comment