Kaum Munafiq DiMEsir Menyesal Mendukung Kudeta Militer
Salah seorang aktivis politik dan mantan anggota Parlemen Mesir pada masa Presiden Mursi, Mustafa Najar, mengaku menyesal telah ikut mengobarkan Revolusi 30 Juni yang ditunggangi pelaku kudeta untuk menggulingkan presiden terpilih, Muhammad Mursi.
Melalui akunnya di jejaring sosial media, Najar mengaku menyesal telah memojokkan Ikhwanul Muslimin (IM) dan Presiden Mursi setelah melihat kondisi yang jauh lebih buruk terhadap kehidupan demokrasi di Mesir setelah kudeta militer.
Najar menyatakan bahwa sebelum kudeta militer dirinya dan para aktivis lainnya berkeyakinan dapat menduduki Medan Tahrir kapan saja setelah Presiden Mursi digulingkan.
Tetapi sebaliknya, medan yang menjadi ikon Revolusi 25 Januari karena berhasil menggulingkan diktator Husni Mubarak tersebut ditutup oleh pendukung kudeta saat ini dari jangkauan para aktivis yang menyiapkan hukuman penjara hingga puluhan tahun bagi siapa yang melakukan aksi demonstrasi tanpa izin.
Najar meminta seluruh aktivis yang terlibat dalam aksi demonstrasi 30 Juni 2013 menentang Presiden Mursi untuk mengakui kesalahan mereka serta tetap melanjutkan perjuangan revolusi guna memperoleh kemerdekaan dan demokrasi yang hakiki. (islammemo/rem/dakwatuna)
0 komentar:
Post a Comment