Masa-masa Kampanye Pemilu Legislatif hampir mendekati akhir waktu. Suasana gegap gempita kampanye mewarnai rangkaian “pesta demokrasi” lima tahunan ini. Semua partai politik berlomba-lomba mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menarik simpati rakyat mendukung mereka, khususnya hadi dalam kampanye. Dari rangkaian kampanye parpol dalam pemilu legislatif 2014, kampanye yg penuh sesak diberbagai kota adalah kampanye PKS.
Partai Keadilan Sejahtera langsung menggebrak dengan membuktikan dirinya satu-satunya parpol yang mampu mengerahkan massa terbesar sepanjang kampanye politik dalam era reformasi ini. Sebanyak lebih dari 150 ribu lebih massa menyesakkan Gelora Bung Karno (GBK) pada kampanye perdana PKS di Jakarta, minggu 16 Maret 2014. Dengan massa yang mencapai hamir 200 ribu ini, massa PKS mengikuti kampanye dengan tertib terbukti tak ada keributan dan lapangan rumput pun aman tidak rusak meski tidak ditutup pelindung.
Sampai saat ini, parpol lain yang ingin mengikuti jejak PKS tidak mampu memenuhi tempat kampanye mereka. Sebut saja Kampanye Partai Gerindra yang menurut rilis beberapa media menghabiskan dana yang sangat besar ini. Massa yang hadir dalam kampanye Gerindra tanggal 23 Maret ini, tidak mampu memenuhi seluruh kursi yang ada di GBK. Padahal Prabowo Subianto sudah menampilkan kekuatan yang tidak main-main di acara ini. Panitia harus menutup lapangan rumput dengan pelindung agar tidak rusak oleh massa kampanye Gerindra. Entah mengapa ini berbeda dengan kampanye PKS yang membiarkan lapangan rumput tidak dilindungi.
Kemarin, 28 Maret 2014 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mencoba mengerahkan massa di Istora Senayan Jakarta dengan kapasitas ruangan memuat Sembilan ribu orang. Pada kenyataannya massa PKPI yang menhadirkan Sutiyoso, Ketua Umum PKPI tidak bisa memadati gedung olahraga ini. Kampanye massa PKS tidak hanya membludak di GBK Jakarta, tapi juga di kota-kota lain, setidaknya di kota besar di Indonesia. Beberapa liputan media menyebutkan hal demikian, bahwa setiap PKS Kampanye di kota-kota di Indonesia, massa yang datang selalu ramai. Uniknya keramaian kampanye PKS ini tidak ditemukan insiden keributan massa. Orang cacat pun juga aman mengikuti kampanye (Baca : Kampanye PKS, Ibu Penyandang Disabilitas Ini Sampai Digendong Naik Pangggung http://de.tk/VzEGwB ) Kendaraan yang datang untuk kampanye diatur sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kemacetan parah.
Massa kampanye PKS juga mengikuti acara dengan tertib. Bahkan di Jogja, kampanye PKS memisahkan massa laki-laki dan perempuan dalam kelompok terpisah. Ternyata kampanye di Jogja dimulai dengan shalat ashar berjamaah di lapangan Maguwoharjo, Sleman. Demikin pula yang dilakukan massa Kampanye PKS di Banda Aceh, di tengah acara kampanye, mereka tidak lupa menunaikan shalat.
Kampanye PKS di Sleman Jogja diawali shalat Ashar (sumber twisee.com) |
Massa Kampanye di Aceh shalat Ashar (antara foto) |
Membersihkan sampah saat hujan deras usai kampanye PKS (relawan foto PKS) |
"Pasukan Semut" di Kampanye PKS |
Tim kebersihan Kampanye PKS di GBK (relawan foto PKS) |
Tempat Penitipan dan Bermain Anak di sekitar lokasi Kampanye PKS di Medan 26/3/2014 (tribunnews foto) |
Mengapa Kampanye PKS selalu disambut antusias pendukung-pendukungnya meski tanpa ada artis dan hiburan dangdut? Padahal hampir semua kampanye massa parpol mendatangkan artis dan hiburan dangdut agar dapat menyedot massa besar. PKS justru memiliki pendekatan lain dengan memanfaatkan kader dan simpatisannya untuk menyuguhkan hiburan lain yang tidak kalah menarik dan kreatif. Bagaimana PKS mampu ‘menghibur’ massa yang hadir kampanye?
Pertama, sosok Presiden PKS, Anis Matta yang memiliki daya tarik bagi kader dan simpatisan PKS. Gaya ala anak muda Anis Matta dengan celana jeans dan kaos membuat gayanya dekat dengan anak muda. Belum lagi orasi-orasinya yang mampu membangkitkan massa bersemangat untuk mendukung PKS meraih target masuk 3 besar dalam pemilu. Selama orasi lebih kurang 15 menit itu, para kader dan simpatisan terus bergemuruh menanggapi setiap kalimat Anis. Meskin hujan rintik sempat turun, Anis masih bisa berdiri dan berorasi menyemangati kader dan simpatisan PKS.Berita lainnya menyebutkan bahwa dalam kampanyenya, PKS juga menyuguhkan hiburan yang menampilkan kader mereka. Simak liputan Koran Singgalang yang menyebutkan Gubernur Sumatera Barat menghibur massa kampanye di Padang dengan menabuh drum. Belum lagi hiburan lain yang menampilkan grup-grup musik dan kesenian lain yang tumbuh di komunitas pendukung PKS.
Tak hanya panitia kampanye yang mampu menghibur massa dalam kampanye PKS, tapi juga massa kampanye itu sendiri. Massa yang datang di Kampanye PKS juga mengekpresikan dukungan mereka dalam bentuk tampilan-tampilan unik seperti berpakaian ala superhero, tokoh kartun anak-anak upin-ipin, pocong dan robot. Tampilan rambut, cat di badan, pakaian unik dan aksi freezmob juga diperagakan oleh massa PKS untuk menyemarakkan kampanye. Hasilnya Kampanye PKS mirip karnaval yang membuat massa terhibur.
Tak hanya untuk Hiburan, Kampanye PKS juga menyentuh aspek kemanusiaan. Ajang berkumpulnya massa yang sangat banyak juga digunakan PKS untuk mengumpulkan dana amal. Contohnya yang diberitakan oleh Republika Online, dimana Kampanye PKS di Semarang juga digunakan untuk menggalang donasi kepedulian untuk Satinah.
Bagaimana PKS mampu mendatangkan massa hingga mencapai hampir dua ratusan ribu? Besarkah dana kampanye PKS? Apakah PKS mampu bisa membayar massa untuk datang ke Kampanye?
Dalam sebuah liputan tentang Dana Kampanye parpol di Bloomberg TV (Jumat, 28/3/2014), disebutkan bahwa PKS hanya memiliki dana kampanye sebesar 82.4 M. Dana sebesar itu menempati peringkat ke-7 dari dana kampanye yang digunakan partai lain, dimana Gerindra adalah partai dengan dana kampanye terbesar. Dalam liputan tersebut disebutkan oleh Anis Matta bahwa dana kampanye PKS berasal dari patungan sumbangan kader. Ada yang menanggung konsumsi, ada yang menanggung bus dan ada yang menyumbang uang.
PKS masih meyakini bahwa kampanye massa merupakan sarana menyampaikan visi dan misi partainya kepada masyarakat pemilih secara efektif. Kemampuan PKS mengerahkan massa yang banyak menunjukkan bahwa kader-kader PKS mampu menarik minat massa untuk hadir ke acara kampanye. PKS ingin menunjukkan kepada partai lain bahwa mereka memiliki kemampuan manajerial yang handal dalam mengelola aksi massa yang tertib, aman, bersih dan menghibur.
Dengan dana yang tidak besar, membayar massa dengan sejumlah uang rasanya sangat berat dilakukan PKS. Bukankah partai lain juga ada kampanye di hari yang sama? Tapi mengapa massa yang membludak ada di Kampanye PKS? Tanpa artis apalagi goyangan erotis dari penyanyi dangdut, magnet massa di Kampanye PKS, menjadi fenomena yang menarik untuk diulas lebih dalam.
Kampanye yang banyak massa bukan jaminan akan membuat parpol akan sukses dalam pileg 9 April nanti. Tapi dengan Kampanye yang diminati banyak orang, setidaknya dapat menjadi sarana berkumpul kader, konsolidasi, menumbuhkan semangat kader dan simpatisan sebuah parpol untuk bangga dan selanjutnya melanjutkan promosi partainya langsung ke pemilih.
Semoga masa kampanye pileg berlangsung aman dan damai, dengan massa banyak maupun sedikit.
Salam damai!
0 komentar:
Post a Comment