Selain Kecaman, Vonis Mati 529 Pendukung Presiden Mursi Juga Mendapat Cemoohan
Vonis mati yang dijatuhkan kepada para pendukung Presiden Mursi di Mesir, Senin (24/3/2014) yang lalu, mendapat kecaman dari banyak pihak, baik dari dalam Mesir sendiri maupun luar negeri.
Mulai dari cepatnya proses pemeriksaan yang tidak lebih dari dua menit untuk setiap “tersangka”, hingga pengakuan isteri polisi korban kerusuhan bahwa bukan pendukung Presiden Mursi yang membunuh suaminya, tapi orang lain yang tidak tersentuh hukum.
Selain kritikan, vonis tersebut juga mendapat cemoohan dengan banyak cara dan bentuknya. Yang terbaru adalah sebuah karikatur yang dibuat seorang Salafi Mesir yang menggambarkan alat berukuran besar yang berfungsi untuk mengeksekusi para terpidana dengan cepat mengingat besarnya jumlah terpidana yang harus dieksekusi.
Pembuat karikatur itu mengatakan dalam akun twitternya, “Ini adalah andilku dalam melakukan eksekusi mati dengan baik. Aku berharap alatku ini mendapatkan perhatian dari para pejabat. Alat ini adalah kreativitas puncak dalam bidang eksekusi mati.” Tweet tersebut kontan mendapat sambutan di dunia maya yang mengecam vonis mati massal tersebut.
Selain itu, banyak tersebar di facebook poster yang diambil dari film “Gulliver’s Travels”. Poster itu menampilkan seorang yang bertubuh besar dibaringkan dan diikat dari segala penjuru. Tubuh besar itu dikitari orang dengan jumlah sangat banyak. Ada yang mengomentari, “529 orang dihukum mati karena dituduh membunuh satu orang polisi. Mungkinkah seperti ini cara membunuhnya?” (msa/dakwatuna/islammemo)
0 komentar:
Post a Comment