GBK Tak Penuh, Kampanye Gerindra Rogoh Miliaran Rupiah Untuk Hadirkan Massa Bayaran
Jakarta - Partai Gerindra Jakarta bisa dikatakan sukses dalam menggelar kampanye di Gelora Bung Karno (GBK) kemarin. Namun siapa sangka massa yang hadir dalam kampanye tersebut ternyata massa bayaran.
Ini diketahui setelah beberapa caleg Gerindra mengeluh karena dipaksa harus merogoh dana ratusan juta bahkan sampai miliaran rupiah untuk memobilisasi massa agar bisa hadir diajang kampanye tersebut.
Kepada INDOPOS (Grup JPNN), Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta M Taufik membenarkan kalau dirinya mengintruksikan kepada semua caleg gerindra Jakarta agar bisa mengerahkan massa minimal 1.000 orang untuk bisa hadir dalam ajang kampanye Gerindra.
Bahkan Taufik juga mengakui, sebagai ketua partai dan juga Caleg Gerindra Jakarta, dirinya harus mengeluarkan dana Rp 1 miliar lebih untuk membayar 11 ribu massa, dengan bayaran per orang Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu.
”Dalam ajang kampanye ini saya tidak mau ngecewakan Pak Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Jadi memang gimana caranya pada ajang kampanye lapangan sepak bola GBK penuh,”jelas Taufik.
Parahnya lagi, Taufik pun mengatakan, demi bisa diselenggarakannya kampanye besar-besaran ini, dirinya mendesak pihak KPUD Jakarta untuk bisa mengubah jadwal kampanye yang sudah dijadwalkan, yang mana kemarin seharusnya tidak ada jadwal kampanye untuk Partai Gerindra.
”Ya, saya sempat protes kepada pihak KPUD, bisa gak jadwal kampanye Partai Gerindra diubah tidak hari kerja, tapi hari libur. Setelah melalui debat panjang dengan KPUD akhirnya KPUD mengizinkan untuk merubah jadwal kampanye partai Gerindra sehingga jatuh pada hari Minggu (23/3),” cetusnya.
Di tempat terpisah, Caleg Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (dapil) Jakarta Timur Syarif membenarkan, kalau sejumlah Caleg Gerindra dipusingkan dengan kampanye akbar ini. Sebab menurut Syarif tidak semua Caleg Gerindra mempunyai dana besar untuk mengerahkan massa banyak.
”Bagi Caleg yang punya modal banyak mungkin gampang aja memobilisasi massa dengan jumlah ribuan. Tapi harus gimana lagi ini sudah intruksi partai, terpaksa cari sana cari sini,” tukas Syarif.
Senada diungkapkan Caleg Gerindra Jakarta lainnya, Agus Taufiqurahman. Caleg Gerindra daerah pemilihan (dapil) Jakarta Barat ini mengeluh karena tidak bisa menyiapkan ratusan bus untuk mengangkut massa ke GBK.
”Saya pusing belum dapet bus untuk angkut massa. Karena bus yang harus saya sediakan mengangkut massa jumlahnya tidak sedikit,” keluhnya.
Sementara itu, pantauan INDOPOS di ajang kampanye Partai Gerindra Jakarta di GBK kemarin (23/3), ternyata massa yang hadir tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, M Taufik.
Sebelumnya Taufik, sesumbar kalau bangku duduk di GBK akan penuh diisi massa saat partainya kampanye. Tapi yang terlihat banyak bangku kosong terutama di bagian tribun GBK. (jpn/hs)
0 komentar:
Post a Comment