Amien Rais: Jangan Gunakan Dana Haji, Minta Saja ke Cina


Mantan Ketua MPR yang juga sekaligus sebagai seorang Tokoh Reformasi dan Tokoh Bangsa, Prof.DR.MH.Amien Rais, MA menyampaikan kritikan keras dan tegas kepada pemerintahan Presiden Jokowi saat ini yang rencananya akan memakai Dana Haji untuk kepentingan membiayai beberapa fasilitas infrastruktur pembangunan.

Amien Rais menyatakan ketidak setujuannya dan meminta hal itu tidak dilakukan oleh pemerintah Presiden Jokowi. Pernyataan dan ketegasan Amien Rais ini disampaikannya dalam acara Peringatan Milad 100 th Aisyiyah yang dilakukan di Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi Jl. Ki Mangun Sarkoro No.45 Kota Bekasi pada hari Ahad (30/7/2017).

“Kepada Presiden Jokowi, tak usaha pakai dana haji itu. Sana minta saja ke China saja itu dana umat Islam, jangan dipakai untuk kepentingan selain ibadah Haji dan kepentingan umat Islam. Karena memang umat Islam tidak rela dana hajinya dipakai, tapi umat Islamnya di kebiri, ujar Amien Rais.

Pernyataan dari Amien Rais ini disampaikan karena dirinya memperhatikan sekali kalau pemerintahan yang ada sekarang memang tidak ramah terhadap Umat Islam dan itu sangat menjadi perhatiannya saat ini. Sehingga dengan alasan itupula sebaiknya memang dana haji tidak usah dipakai rencananya untuk kepentingan diluar urusan haji.

“Kita bisa liat dan saksikan, ada ribuan Jamaah dari HTI yang dananya diambil pemerintah, sementara organisasinya dibubarkan. Ini benar gak sih ? Kalo yang masih normal, kan ini sungguh tidak wajar,” tutur Amien Rais.

Peringatan Milad 100 th Asyiyah ini selain menghadirkan Tokoh Bangsa, Amien Rais turut hadir pula di acara itu Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu dan Ketua Dewan Da’wah Kota Bekasi, Ahmad Salimin Dani beserta tamu undangan dari Kelurga Besar Muhammadiyah Kota Bekasi. [panjimas] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment