Proyek Mobnas Jokowi tak Jelas dan akan Bangkrut
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan politik balas jasa terhadap mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
Jokowi memberikan fasilitas negara terhadap Hendropriyono untuk mengembangkan mobil nasional (Mobnas) bekerjasama dengan perusahaan mobil nasional Malaysia Proton.
“Proyek Hendropriyono gunakan fasilitas Jokowi. Karena Hendropriyono salah satu tulang punggung Jokowi di Pilpres 2014. Semacam hitungan balas jasa,” kata pengamat kebijakan publik, Muslim Arbi kepada intelijen, Minggu (8/2).
Muslim mencurigai Jokowi sengaja mengajak Hendropriyono karena keduanya sedang menjalankan bisnis bersama di bidang otomotif. “Kalau perjalanan ke Malaysia menjajagi Mobnas ajak Hendro ya, paling-paling ini proyek Mobil Hendro-Jokowi,” jelasnya.
Kata Muslim, proyek mobil nasional ini akan gagal karena tidak memiliki konsep yang jelas terlebih lagi Proton yang diajak kerja sama tidak memiki pasar bagus di Indonesia. “Proyek ini serba acak-acakan dan tidak jelas. Soeharto saja gagal dengan mobnas apalagi sekelas Jokowi,” papar Muslim.
Sebagaimana diberitakan berbagai media, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak menyaksikan penandatangan MoU antara Proton Holdings Berhad (Proton) dan PT Adiperkasa Citra Lestari dari Indonesia di kantor pusat Proton hari ini, Jumat (6/1).
Utusan Malaysia melaporkan, MoU berkenaan kerjasama melibatkan dua peruasahaan untuk pengembangan mobil nasional (mobnas) Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment