"Konflik KPK-Polri, Operasi Intelijen Hendropriyono"


Sinyalemen gawat dilontarkan pengamat kebijakan publik Muslim Arbi, terkait konflik berkepanjangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Arbi menuding mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono telah mendesain konflik KPK-Polri sehingga berkepanjangan.

“Ternyata, konflik itu ibarat pelihara anak singa. Lama-lama makan tuannya. Ada pola yang terlihat, bahwa konflik ini didesain oleh PDIP dan Hendropriyono. Untuk menjalankan skenario itu tentunya dengan operasi intelijen,” ungkap Arbi kepada intelijen (13/02)

Menurut Arbi, ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk tidak menyelesaikan konflik Polri-KPK. “Konflik itu awalnya didesain sederhana, karena dianggap akan cepat selesai dan mendapatkan keuntungan dari konflik tersebut,” kata Arbi.

Arbi mengungkapkan, pada awalnya ‘operasi intelijen’ yang membenturkan KPK dengan Polri ini diarahkan untuk ‘membendung’ upaya KPK yang akan memeriksa Megawati Soekarnoputri dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). “Makanya citra PDIP dipertaruhkan dengan menempatkan  Hasto Kristiyanto sebagai korlapnya, dibantu Hendro,” tuding Arbi.

Di satu sisi, kata Arbi, publik menekan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan kasus BLBI sesuai dengan janji kampanyenya. “Dan terlihat semakin lemot rezim Jokowi dalam penyelesaian kasus ini, karena bingung harus berbuat apa? Terlihat lemot dan gagap karena terkait kepentingan Megawati dengan kasus-kasusnya. Juga hutang kasus-kasus rezim SBY yang sedang ditangani KPK,” pungkas Muslim.(intelijen) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment