3 Mahasiswa Muslim Tewas Ditembak di AS, Media Barat Bungkam
Penembakan yang menewaskan tiga mahasiswa Muslim di North Carolina, Amerika Serikat (AS) tidak diekspos besar-besaran. Media besar di AS cenderung bungkam.
Seperti dilansir, Independent, Rabu (11/2/2015), sebagai bentuk kekesalan terhadap media besar di Negeri Paman Sam, hashtag #Muslimlivesmatter pun mulai beredar di Twitter.
Beberapa orang mengecam media-media besar di AS yang tidak memberitakan penembakan keji, yang dilakukan oleh seorang warga kulit putih tersebut.
Akun Diana @lunarnomad memposting, "3 Muslim college students killed in cold blood. No media attention or outrage #MuslimLivesMatter #ChapelHillShooting". Atau berarti "3 mahasiswa Muslim dibunuh dengan keji. Tidak ada perhatian dari media atau bentuk kemarahan apapun #MuslimLivesMatter #ChapelHillShooting".
Sementara akun Meech Uchiha @KINGMEECH35 menuliskan "8hrs have gone by with no national reports on the murder of 3 INNOCENT Muslims! Now if it were white christians... 5mins #ChapelHillShooting," atau dalam bahasa Indonesia berarti "8 jam masih tidak ada berita nasional tentang pembunuhan tiga Muslim tidak berdosa! Jika yang jadi korban ada warga Kristen kulit putih...5 menit (langsung jadi berita)#ChapelHillShooting".
Uchiha kemudian kembali memposting di akunnya, " If it were a Muslim who shot 3 innocent christians it'll be on CNN within minutes but I guess society only works one way #MuslimLivesMatter". Atau berarti "Jika seorang Muslim yang menembak tiga orang Kristen tidak berdosa, maka CNN akan langsung meliputnya dalam hitungan menit. Tetapi saya kira semua berpengaruh satu arah #MuslimLivesMatter".
Kritikan paling keras diutarakan oleh Damiyr Andre dalam akun @KingDamiyr. Andre memposting, "On @CNN even robot pets are more important than minority lives. #ChapelHillShooting #MuslimLivesMatter". Kritikan Andre ini berarti "di (akun) @CNN robot binatang peliharaan jauh lebih penting dari nyawa kaum minoritas. #ChapelHillShooting #MuslimLivesMatter".
0 komentar:
Post a Comment