Pengamat Intelijen: Az Zikra Diserang, Hendropriyono Biasa Mainkan Konflik Sunni vs Syiah


Penyerangan oleh kelompok tak dikenal di Majelis Dzikir Az Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham, memunculkan berbagai spekulasi yang melatarbelakangi insiden itu.

Pengamat intelijen Umar Abduh mensinyalir penyerangan itu diduga bagian dari rekayasa untuk mengalihkan isu sengkarut pelantikan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Tidak main-main, Umar Abduh menduga ada ‘peran’ mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dalam insiden penyerangan itu. “Hendropriyono yang sudah berpengalaman di bidang intelijen bisa melakukan rekayasa, teror untuk mengalihkan sebuah isu. Dan kasus penyerangan di komplek perumahan Az Zikra Arifin Ilham, Sentul kemungkinan ada peran Hendropriyono,” tuding Umar Abduh.

Menurut Umar, isu Sunni vs Syiah sangat sensitif, sehingga efektif mengalihkan isu lainnya. “Bisa jadi isu Sunni-Syiah sangat sensitif dan akan tertuju ke kasus ini,” tegas Umar kepada intelijen (12/02).

Kata Umar, isu panas Sunni-Syiah ini akan meluas jika aparat kepolisian tidak bertindak tegas. “Polisi harus tegas dalam mengatasi kasus ini, kalau tidak akan merembet kemana-mana,” jelas Umar.

Sebagaimana diberitakan berbagai media, perkampungan Majelis Az Zikra yang terletak di Sentul, Bogor, Jawa Barat, dikabarkan telah diserbu sekelompok orang pada Rabu (11/2) malam.

Informasi ini disampaikan oleh pemimpin Majelis Az Zikra Ustadz Arifin Ilham melalui akun Facebook-nya. Ustadz Arifin mengatakan kelompok warga itu menganiaya dan menculik penegak Syariah Az Zikra, Faisal.

“Gerombolan sekitar 30 orang itu marah karena majleis Az Zikra menolak faham Syiah dan minta spanduk penolakan atas faham sesat Syiah diturunkan,” tulis Ustadz Arifin.

intelijen DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment