SETELAH EROPA BOHONG TENTANG COLUMBUS, MEREKA FITNAH SUKU BARBAR SEBAGAI BANGSA YANG SADIS
Setiap kali mendengar kata “Barbar”, yang terlintas di benak kita adalah sekumpulan orang atau suku yang hidup secara primitif dan belum mengenal peradaban. Sebagai kata sifat, “barbar” identik dengan kekerasan, sadisme, kekejaman, kebodohan, pelanggaran terhadap norma, keterbelakangan, dan segala tindakan negatif yang bisa dilakukan oleh manusia. Stereotipe semacam itu hampir secara permanen telah menutupi realitas sebenarnya yang berada di balik nama Barbar.
Mungkin kita tidak pernah tahu bahwa THariq bin Ziyad,salah satu prajurit paling legendaris dalam sejarah Islam adalah seorang Barbar. Dia yang memimpin pasukan Islam saat menaklukkan Andalusia (Spanyol) pada tahun 711 Masehi dan namanya hingga kini diabadikan sebagai nama sebuah selat yang memisahkan Afrika Utara dengan Eropa, Giblartar (Jabal Thariq).
Mungkin kita juga tidak pernah tahu bahwa Ibnu Batutah, seorang pengembara muslim terkemuka yang dicatat oleh sejarah sebagai pengembara terbesar pra-modern, adalah orang Barbar tulen. Bahkan, Zinadine Zidane, salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa, adalah orang Barbar yang berimigrasi ke Prancis.
0 komentar:
Post a Comment