AWAS. BIBLE AJARKAN RESEP MIRAS
Mabuk miras dipakai Bibel untuk mengilustrasikan sifat Tuhan. Bahkan Bibel menyebut TUHAN SEPERTI SIUMAN dari mabuk anggur (maaf, tulisannya begitu ya begitu. dan admin tidak merubah katanya).
Bibel memanfaatkan miras untuk ketuhanan, kenabian dan manajemen qalbu.
1. Mabuk anggur dipakai untuk mengilustrasikan sifat Tuhan: “Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur” (Mazmur 78:65).
2. Mukjizat pertama Yesus dalam Bibel ditandai dengan kemampuan mengubah air putih menjadi anggur untuk disuguhkan kepada para hadirin dalam sebuah resepsi pernikahan (Yohanes 2:7-11).
3. Nabi Nuh yang telah dinubuatkan sebagai orang yang benar dan tidak bercela (Kejadian 6: 9), ternyata overdosis mabuk anggur sampai teler dan telanjang tanpa busana di hadapan anak-anaknya (Kejadian 9: 20-22).
4. Anggur (minuman keras) bermanfaat sebagai resep untuk melupakan keputusasaan, kesedihan, kesusahan dan kemiskinan:
- “Berikanlah minuman yang keras kepada orang yang putus asa, dan air anggur kepada orang yang sangat berdukacita hatinya. Biarlah ia minum serta melupakan celakanya dan tiada ia teringat lagi akan kesukarannya” (Amsal 31:6-7).
- “Berikanlah minuman yang keras kepada orang yang putus asa, dan air anggur kepada orang yang sangat berdukacita hatinya. Biarlah ia minum serta melupakan celakanya dan tiada ia teringat lagi akan kesukarannya” (Amsal 31:6-7, terjemahan lama).
5. Paulus memerintahkan minum anggur sebagai campuran air: “Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah” (I Timotius 5: 23).
nah, Silahkan para misionaris Salibis mengamalkan anjuran miras ini, supaya genap nubuat Yeremia, menjadi bangsa yang gila karena mabuk anggur!
"Babel tadinya seperti piala u emas di tangan TUHAN yang memabukkan seluruh bumi. Bangsa-bangsa minum dari anggurnya, itulah sebabnya bangsa-bangsa menjadi gila". (Yeremia 51:7)
SEMOGA BERMANFAAT.
http://misikristenisasi.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment