MAHASISWA AL AZHAR PROTES KEPADA AHMAD AL TAYIB
Mahasiswa pro-demokrasi kembali melakukan protes mereka di Universitas Al-Azhar hari Sabtu (26/10), melawan Imam Besar al-Azhar Ahmed al-Tayeb yang mendukung pengusiran militer terhadap presiden Muhammad Mursi.
Staf pengajar universitas menyerukan penerapan keadaan darurat untuk mencegah demonstrasi, Anadolu Agency melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Mahasiswa melakukan protes di kampus al-Darasa, sebelah timur Kairo, di tengah nyanyian melawan Imam Besar Al-Azhar Ahmed al-Tayeb.
Penyelenggara protes bersumpah akan memberikan "kejutan besar" pada hari Senin sebagai bagian dari apa yang mereka sebut “uprising of Al-Azhar students” (Pemberontakan Mahasiswa Al-Azhar) untuk menurunkan kudeta dan melepaskan teman sekelas mereka yang ditahan.
Sementara itu, Klub Pengajar Universitas menyerukan penerapan darurat negara Mesir dengan tujuan menghentikan protes.
Pihak berwenang memberlakukan keadaan darurat pada 14 Agustus menyusul pembubaran kekerasan dua aksi duduk pendukung presiden terguling. Undang-undang memungkinkan pihak berwenang untuk melarang protes dan menangkap pelanggar.
"Mencegah protes telah menjadi isu mendesak saat ini," kata Hussein Uweida, Kepala Klub Staf Pengajar Universitas al-Azhar. "Situasi telah menjadi kritis."
Protes pro-demokrasi telah mengguncang beberapa universitas di seluruh negara itu sejak tahun akademik dimulai pada bulan September.
Protes mahasiswa paling keras telah disaksikan di Universitas Al-Azhar, di mana tahun akademik dimulai awal pekan lalu setelah ditunda selama hampir satu bulan.
Mesir tetap dalam keadaan kacau sejak presiden terpilih Muhammad Mursi telah dihapus dari kekuasaan oleh militer pada 3 Juli. (mina).
0 komentar:
Post a Comment