Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Faisal menyebut bahwa video kampanye terbaru yang dirilis pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat hanyalah sebuah kebisingan baru yang sengaja diciptakan menjelang pilkada putaran kedua.
“Setelah dinilai kontroversial dan mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak, video berdurasi 2 menit itu juga mengusik ketenteraman yang sudah terjalin dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua,” ungkapnya dalam Rilis yang diterima Kiblat.net, Senin (10/3).
Selain itu, ia menyebut bahwa video yang jadi sumber kebisingan baru ini disadarinya adalah untuk merebut simpati pemilih. Namun, ia menyayangkan adanya bagian film pendek tersebut yang menampilkan situasi yang menyudutkan pihak tertentu.
“Pada bagian awal video tersebut, digambarkan kerumunan massa yang menggunakan peci, baju koko putih, bersorban, digambarkan melakukan aksi demo disertai spanduk bertuliskan provokasi SARA, tayangan video itu menggambarkan suasana kericuhan dan ketakutan di Jakarta,” ungkapnya.
“Tapi bagaimana mungkin pesan ajakan untuk menegakan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika tetapi dimulai dari cara yang menampilkan situasi visual yang membuat keresahan dan kebisingan,” pungkasnya.
Diketahui, film pendek yang dirilis oleh kubu Ahok Djarot ini memang mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali ulama kharismatik Aa’ Gym, dalam kicauannya, Aa Gym menyatakan,”Pa AHOK saya PROTES KERAS video kampanye yang sangat menyudutkan umat Islam, ini fitnah yang sangat kotor dan keji.”
Masih melalui akun Twitternya, Aa Gym berkicau,”Tak pernah kami mengatakan ganyang Cina sekalipun berjuta umat Islam berkumpul, bahkan kami menghormati,,, mengapa membuat video Fitnah ini?.”
Meski memprotes keras Aa Gym meminta umat tetap tenang dan tidak terprovokasi,”Kepada semua umat Islam yang terluka dengan kampanye kotor ini, diserukan tetap tenang dan jangan terprovokasi, jaga akhlak perkuat ibadah,” kicau Aa Gym.
0 komentar:
Post a Comment