PENGAJIAN HABIB RIZIEQ MAU DILEDAKKAN DENGAN MEMBAKAR MOBIL BERISI BENSIN


Minggu 16 april 2017, Jam 00.00 telah terjadi terror kpd umat islam dan hampir membunuh ribuan jamaah umat islam yg hadir di acara tablig akbar isro mi'roj di cawang kompor Jakarta timur markas DPD FPI DKI. Kejadian dimana terdapat indikasi dengan cara membakar mobil yang parkir di sekitar tempat acara. Mobil Kijang yg terbakar meluncur kearah ribuan jamaah majelis beruntung kejadian tersebut segera dapat diatasi. Kuat dugaan ini merupakan aksi terror dari musuh islam yg benci dengan acara2 besar umat islam yg di hadiri imam besar umat islam Al Habib Muhammad Rizieq syihab.

Dari hasil investigasi laskar Fpi dari Bekasi Raya telah menemukan 4 drigen besar berisi bensin di dalam mobil kijang kapsul berplat B 7208 EQ dan 4 drigen besar berisi bensin di dalam mobil kijang grand brplat B1552 AH yg parkir di area majlis dan kedua mobil tersebut ditinggalkan oleh pemiliknya, atas penemuan ini kami sdh konfirmasikan ke MADAR DKI untuk di tindak lanjuti secara menyeluruh.

Untuk menenangkan massa akibat kejadian tersebut Imam besar tetap berada dilokasi agar masyarakat tidak terprovokasi,
Disisi lain kami tdk melihat adanya petugas dari kepolisian ataupun GEGANA yg biasanya mengerahkan ratusan personil utk berjaga2 di saat acara berlangsung, kuat dugaan kejadian ini sdh di setting agar terjadi kerusuhan dan ingin mencelakai imam besar Fpi namun Allah maha kuasa aksi terror biadab ini gagal dan hanya 1 mobil yg terbakar.

JAM 03.00 BARU TIM GEGANA TIBA DI LOKASI
HABIB RIZIEQ SYIHAB
DIDAMPINGI IMAM FPI JAKARTA
HABIB MUHSIN ALATTAS
& PANGDA LPI JAKARTA
BERSAMA RATUSAN LASKAR FPI
TETAP DI LOKASI MENJAGA
UMAT AGAR TIDAK TERPROVOKASI
Teror kepada umat Islam menjelang Pilgub DKI
ALHAMDULILLAAH ...
HABIB RIZIEQ & UMAT ISLAM SELAMAT DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment