Erdogan: Rekaman Tunjukkan Pesawat Assad Gunakan Senjata Kimia


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya memiliki catatan rekaman yang menunjukkan pesawat-pesawat tempur Suriah yang telah mengebom kota Khan Sheikhoun dengan senjata kimia pekan lalu.

Dalam wawancara di stasiun 24 TV Sabtu malam, Erdogan menolak bantahan rejim Assad tentang penggunaan senjata kimia dan menyatakan: “Mereka mengatakan senjata itu berasal dari tempat penyimpanan organisasi teror. Bukti tidak menunjukkan seperti itu.”

“Kami mempunyai informasi radar dan kami juga punya laporan forensik. Beberapa orang mengatakan Suriah tidak memiliki senjata kimia. Jelas ada. Tampak jelas pesawat mana yang telah menjatuhkannya”, tambah Erdogan seraya menekankan bahwa semua anggota NATO mempunyai catatan radar.

Erdogan menyatakan dukungannya atas serangan rudal AS di pangkalan udara Shayrat, namun seharusnya tidak berakhir disitu saja.

 Turki Buka Perbatasan untuk Korban Senjata Kimia

Turki juga membuka perbatasannya di Bab al Hawa untuk menerima korban senjata kimia di kota Khan Sheikhoun, kota di provinsi  Idlib yang dikuasai pemberontak.

Sumber resmi di perbatasan mengatakan otoritas Turki telah membuka perbatasannya untuk ambulan dan kendaraan pribadi yang mengangkut warga yang menderita sesak nafas karena serangan senjata kimia. 70 korban telah diangkut ke rumah saki di provinsi Hatay, tenggara Turki.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meyakinkan partnernya Rusia Vladimir Putin bahwa sangat tidak masuk akal jika menerima serangan brutal seperti senjata kimia atas rakyat sipil Suriah pagi harinya.

Erdogan menegaskan bahwa serangan tersebut jelas akan merusak semua upaya untuk mengonsolidasikan gencatan senjata di Suriah dan memperkuat kerjasama dalam memerangi terorisme. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment