Mengaku Dipukul di Aksi 112, Wartawan Metro TV Lakukan Fitnah dan Playing Victim


Salah satu peserta Aksi Bela Islam 112 bernama Azzam Mujahid Izzulhaq menegaskan bahwa pernyataan wartawan Metro TV yang mengaku dipukuli peserta Aksi 112 merupakan Playing Victim.

Tudingan wartawan Metro TV ini terlihat ingin mencitrakan bahwa Aksi 112 penuh kekerasan, padahal fakta dilapangan justru sangat sejuk dan penuh suasana toleransi.

Seperti yang terjadi saat ada pengantin nasrani ingin menikah di Gereja Katedral, anggota laskar FPI dan Umat Islam justru memberikan jalan dan memberikan payung.

Azzam berhasil mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi peserta Aksi 112 saat terjadi pengusiran wartawan Metro TV, tidak ada pemukulan.

Berikut penjelasan lengkapnya:

-----------------------------------------------

Media sampah setelah memfitnah ulama sekarang bermain playing victim bahwa wartawannya dipukuli peserta Aksi 112.

Ayo buktikan. Tunjuk pelakunya siapa? Sertakan buktinya? Sertakan hasil visumnya.

Sahabat di sini yg mengetahui siapa pelakunya, hubungi saya. Mari bersikap jantan mempertanggung jawabkan jika memang benar adanya. Selama proses hukum, kehidupan keluarganya saya bantu menanggungnya.


Tapi jika tidak ada dan kemudian kejadian ini adalah fitnah selanjutnya, maka Demi Allah, saya akan mendoakan kebangkrutan bagi perusahaan media sampah tersebut serta azab pedih bagi satu per satu mereka.

Berikut pernyataan saksi (updated 12/2 1:35 AM):

"saya saksi,bahwa td ada reporter dan kameramen tv yg itu,tp Demi Allaah saya tdk melihat ada yg memukul,laskar fpi malah memanggil anggota TNI dan kemudian 2 crew tv tsb diamankan tanpa ada tindakan pemukulan,kejadian di katedral." (Akun Facebook Nuk Sri Rahayu).

"Ane juga saksi hidup tafz..Kalo di teriakin "usir" emang iya..Tp pas dia berusaha keluar dr kerumunan masa justru satgas FPI yg melindungi.Emang ada timpunkan botol air mineral,tp itu juga tdk tepat mengenai kedua reporter itu.Tp kalo smp ada pemukulan dgn kayu dan smp lebam..it fitnah". (Akun Facebook Abu Yasin Rifa'i)

"oh wartawan metromini yang tadi diteriaki "usir usir usir..." ya? yang cewe rambut pendek agak tua dan jelek (ga cakep sama sekali) trus yang cowo ga lihat. saya didepan mereka persis tadi cuma ga ada yang mukul kok, cuma diteriakin "usir......" doang. mungkin karena yang teriak dari lantai satu sampai lantai lima yang bikin mereka terguncang :D" (Akun Facebook Kurniawan Budi Irianto)

"Saya jg kebetulan ada disitu Pak, saya lihat sendiri tdk ada pemukulan tapi kalau mereka tdk dilindungi laskar FPI, bisa jd bonyok mereka krn massa jg ada yg marah, TNI segera datang setelah massa yg berkerumun semakin banyak". (Akun Facebook Sri Wahyuningsih)

"G ada yg bawa bambu ustad spt yg dberitakan media n g ada pemukulan....cm diusir doang aplg wartawannye namanye Desi bo cemen dong klo sampe mukul cewe krn mmg lbhbaik g ada metrotipu d stiap aksi percuma beritanya jg dipelintir...( saya jg saksi krn sy Pj tim kebersihan dr FPB/FUI )". (Akun Facebook Murniati Ali)

"Sy juga liat dengan mata kepala saya sendiri. Demi Allah tidak ada pemukulan apapun terhadap wartawan met*otivi ataupun ko*pas, hanya digiring keluar untuk menghindari aksi fitnah mereka". (Akun Facebook Kang Muhil)

"Fitnah, sy melihat dgn mata kepala sendiri mereka digiring oleh FPI utk keluar area masjid, tdk ada pemukulan sama sekali malah cenderung diamankan dari masa yg ga suka dgn kehadiran mereka..." (Akun Facebook Nina Thalib)

"Saya ada disana juga waktu kejadian "usir..usir..." Tapi tidak ada yang dipukul sama sekali...itu hanya fitnah!!!" (Akun Facebook Gunawan Tyas Jatmiko).

[islamedia] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment