TOKOH MUSLIM BERPENGARUH KUTUK SERANGAN MALL NAIROBI
Tokoh agama berpengaruh, Pendiri Persatuan Ulama Muslim Internasional Yusuf Al-Qaradhawi dan Kepala Urusan Agama Turki Mehmet Gormez mengutuk serangan mal di ibukota Kenya yang menewaskan 72 orang dan serangan bunuh diri di sebuah gereja Kristen bersejarah di barat laut Pakistan.
Qaradhawi menekankan ajaran Islam melarang pengambilan nyawa tak berdosa, dan mengeluarkan seruan untuk menegakkan prinsip-prinsip Islam untuk mencegah kekerasan dan konflik yang menyebarkan semangat kekerasan, kebencian, dan balas dendam.
Sementara, Gormez menggambarkan serangan dalam beberapa tahun terakhir telah menargetkan Muslim serta orang-orang dari agama lain sebagai peristiwa tragis dan traumatis, lapor Anadolu Agency (AA) yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Ibukota Kenya, Nairobi diguncang oleh penyerbuan sebuah mal pada Sabtu (21/9) oleh militan yang menyandera pengunjung mal. Para militan akhirnya dipaksa keluar melalui operasi militer atas perintah Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Selasa (24/9).
Serangan itu menewaskan 61 warga sipil dan enam personel keamanan, sementara lima dari penyerang ditembak mati dalam operasi militer itu. Kelompok militan Al-Shabaab, sebuah kelompok militan cabang Al-Qaeda berbasis di Somalia telah mengaku bertanggung jawab atas penyerbuan mematikan itu, menyebutnya sebagai respon terhadap intervensi militer Kenya di Somalia yang menargetkan kelompok tersebut.
Kenya telah dilanda serangkaian serangan, termasuk serangan granat tangan dan bom karena pemerintah mengirim pasukan ke Somalia Selatan pada akhir 2011 untuk menyerang pangkalan Al-Shabab.
Dalam sebuah pernyataan siaran langsung, Presiden Kenya mengatakan bahwa negara telah mengatasi serangan kelompok serupa sebelumnya.
"Kami telah berjuang dengan berani dan mengalahkan mereka di dalam dan di luar perbatasan kami, kami akan mengalahkan mereka lagi," kata Kenyatta.
Dia menegaskan kembali persiapan pemerintah untuk melawan agresi dalam maupun luar negerinya. (mina)
0 komentar:
Post a Comment