TAWAKUL KARMAN : PEMBUBARAN IKHWANUL MUSLIMIN TIDAKLAH MENGEJUTKAN
Aktivis politik Yaman, Tawakul Karman menyatakan bahwa pembubaran Ikhwanul Muslimin tidaklah mengejutkan. Langkah ini sudah bisa diterka akan dilakukan oleh pemerintah kudeta. Karena sebelumnya pemerintah kudeta sudah melakukan hal yang lebih kejam lagi. Hal ini beliau tuliskan di akun facebooknya Senin (23/9/2013) kemarin.
Menurutnya, hal paling kejam yang dilakukan oleh kaum pengkudeta adalah merampas kehendak rakyat dan demokrasi yang baru mereka bina di Mesir. Kalau hal sekejam itu mereka lakukan, maka membubarkan sebuah organisasi dan partai seperti Ikhwan tentu lebih mudah dilakukan.
Pemenang Nobel perdamaian ini menyebutkan bahwa vonis pembubaran Ikhwan dikeluarkan setelah para anggota Ikhwan ditangkapi, dibunuhi. Sekarang anggota Ikhwan, kalau tidak berada di penjara, ya berada di kuburan, atau dikejar-kejar di jalanan oleh polisi atau preman. Oleh karena itu sebenarnya vonis itu terlambat. Eksekusinya sudah duluan dilakukan.
Terakhir, beliau membesarkan hati para pejuang demokrasi bahwa kemenangan rakyat Mesir hanyalah menunggu waktu. Bangsa Mesir yang agung pasti akan berhasil mengembalikan semua yang telah dihasilkan proses demokrasi. Sekarang rakyat Mesir harus tetap melangkah maju. Karena Revolusi Januari digulingkan juga memerlukan anti-revolusi yang dilakukan puluhan kali. Maka mengembalikannya pun harus dilakukan berkali-kali. (msa/dakwatuna/fj-p)
0 komentar:
Post a Comment