Konflik internal kembali terjadi di barisan pendukung rezim Basyar Asad. Aktivis Suriah mendapat bocoran dari tentara rezim yang bertugas di kota Qusayr, telah terjadi baku tembak antara anggota milisi Hizbullah dengan warga lokal yang beragama kristen.
Konflik tersebut dipicu ulah anggota Hizbullah yang menculik dan memperkosa dua gadis nasrani. Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, anggota milisi Hizbullah tersebut meninggalkan kedua korban begitu saja.
Abu Huda Al-Himsi mengatakan, seperti disampaikan oleh aktivis lokal, keluarga dua gadis tersebut tidak terima dan melabrak anggota milisi Hizbullah.
“Cekcok antara anggota Hizbullah dengan warga nasrani lokal berubah menjadi baku tembak. Dalam insiden itu, 2 tentara Suriah tewas saat berusaha melerai. Bahkan, oknum milisi Hizbullah berani memukul seorang tentara militer rezim berpangkat kolonel di depan warga Qusayr,” kata Abu Huda kepada Orion News, kemarin.
Pihak militer Suriah yang berada di Qusayr juga tak terima dengan sikap angkuh kelompok Hizbullah. Mereka lalu mengusir milisi syiah asal Lebanon tersebut dari markasnya yang berada di wilayah Al-Jawwadiyah. Tak hanya itu, militer Suriah lalu menghujani wilayah tersebut dengan roket selama kurang lebih 2 jam. (ran/ul/Orion News)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment