Hancurkan Gerakan Islam, Mesir Tutup Surat Kabar Milik Al-Ikhwan
Mesir telah menutup kantor harian Kebebasan dan Keadilan milik Al-Ikhwan Al-Muslimun di Kairo.
"Ini adalah langkah terbaru yang bertujuan menghancurkan gerakan Islam," kata Ikhwan pada hari Rabu (25/9).
Langkah tersebut adalah keputusan pengadilan Mesir pada hari Senin (23/9) untuk menangguhkan kegiatan Al-Ikhwan Al-Muslimun (IM) dan setiap asosiasi.
“Kami para wartawan dari surat kabar Kebebasan dan Keadilan mengutuk pasukan keamanan karena menutup markas koran,” kata Ikhwan dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya.
Polisi menyerbu gedung semalam dan mengeluarkan isinya. Sebuah sumber di Kairo Departemen Keamanan mengatakan serangan diikuti putusan pengadilan pada hari Senin yang melarang Ikhwan dan memerintahkan menyita dana mereka.
“Putusan pengadilan dikeluarkan untuk melakukannya atas tuduhan menghasut kekerasan dan terorisme pada masa lalu,” kata salah satu sumber keamanan, mengacu pada operasi.
Abdullah El Haddad, seorang juru bicara IM yang berbasis di London, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa militer telah bergerak bukan hanya untuk merusak partainya, tetapi melawan demokrasi.
“Ikhwanul Muslimin akan selalu hadir di jalan,” katanya. “Perjuangan kita adalah dengan junta militer, perjuangan kita adalah dengan negara yang mendalam.”
“Ikhwanul Muslimin telah mengakar dalam masyarakat Mesir selama lebih dari 80 tahun,” katanya. (pm/kiblatnet)
0 komentar:
Post a Comment