Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mengklarifikasi soal keikutsertaannya dalam rencana aksi Parade Bhinneka Tunggal Ika pada Sabtu (19/11) mendatang di Jakarta.
Dalam aksi dengan target jumlah massa lebih dari 100 ribu saat ini, dua aktivis YLBHI masuk dalam kepanitaan. Yaitu Widodo Budidarmo (bagian perlengkapan) dan M. Isnur (perizinan).
“Dengan ini, LBH Jakarta melakukan klarifikasi bahwa staf kami yang bernama M. Isnur dan Widodo Budidarmo menyatakan tidak mengetahui dan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut,” jelas Direktur LBH Jakarta, Alghiffari Aqsa, dalam keterangan persnya petang ini.
Meski demikian, dia menambahkan, LBH Jakarta tetap mendukung segala gerakan yang merawat Indonesia sebagai negara Bhinneka Tunggal Ika, menjalankan kehidupan bernegara secara konstitutional dan penegakkan hukum yang berkeadilan.
“Demikian Pemberitahuan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih,” ucapnya.(ts/rmol)
0 komentar:
Post a Comment