Kisah Lucu dan Mengharukan dari KH M Arifin Ilham terkait Aksi Damai 411
Satu pekan yang lalu, di Jakarta, kaum Muslimin menggelar Aksi Damai Bela Islam dan Bela Negara II pada Jum'at (4/11/16). Aksi ini menuntut pemerintah agar bertindak tegas kepada Ahok yang telah menistakan al-Qur'an di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Banyak ulama, kiyai, ustadz, para habib yang hadir di acara long march dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara itu. Salah satu yang paling menonjol dan ditunggu-tunggu kedatangan, ceramah, dan taujihnya adalah Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham.
Sekitar pukul dua sore hari, Tarbawia menyaksikan Pemimpin Majlis az-Zikra ini bersama rombongannya di atas mobil, tepat di persimpangan sebelum patung kuda. Sang dai terlihat sangat khusyu' di atap mobil bagian paling depan. Dai kelahiran Banjarmasin ini duduk bersila sembari menengadahkan tangan ke langit, pandangannya mengarah ke bumi. Lisannya sibuk merapal doa-doa untuk kaum Muslimin dan negeri Indonesia tercinta ini.
Saat aksi ricuh oleh provokator, Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham tengah berada di dalam Istana Negara bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Wiranto, dan Menteri Pratikno.
Sang dai keluar dengan berani lalu berlari ke tengah kaum Muslimin, mencegah jama'ah agar tidak maju menyerang Istana Negara, meski ditembaki. Tak lama setelah itu, beliau dilarikan ke rumah sakit karena terkena efek gas air mata.
***
Kamis (10/11/16), Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham mengisi taklim bulanan Kajian Khusus Muslimah yang rutin digelar di Masjid az-Zikra Sentul Bogor Jawa Barat.
Dalam kajian itu, beliau menceritakan banyak hal terkait #AksiDamai411. Selain mengisahkan heroisme kaum Muslimin, ada satu kisah yang saat dituturkan oleh Kiyai Haji Arifin, ratusan jamaah Muslimah langsung tertawa.
"Arifin berangkat dengan pamit kepada seluruh keluarga. Jika meninggal dunia, tanah untuk makam sudah disiapkan. Di sepanjang aksi, lupa semuanya. Lupa kalau punya istri. Lupa kalau punya anak. Lupa kalau sudah mau jadi engkong (kakek). Lupa kalau punya bidadari baru dua."
Hadirin pun tertawa. Ada yang terdengar mengatakan, "Mau nambah lagi, Tadz?"
Kemudian beliau menegaskan, "Lupa semuanya. karena yang diingat hanya Allah. Lillah. Untuk dan karena Allah." [Om Pir/Tarbawia]
0 komentar:
Post a Comment