Pengamat: Bakal Usut Aliran Dana Demo 4/11, Kapolri Provokasi Umat Islam!
Rencana Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut aliran dana aksi massa “Bela Islam II” 4 November 2016 menuai kecaman.
Pengamat politik Muslim Arbi mengingatkan, rencana Tito mengusut aliran dana demo 4/11 akan terkesan “kurang kerjaan”. Bahkan upaya itu bisa dikatakan sebagai tindakan memprovokasi umat Islam yang kembali akan menggelar aksi damai pada 25 November 2016.
“Banyak dari peserta demo itu mengeluarkan dana sendiri. Mereka datang karena keterpanggilan jiwa bukan uang ataupun jabatan,” tegas Muslim kepada intelijen (10/11).
Muslim mengingatkan, seharusnya Kapolri memerintahkan pengusutan aliran dana dari kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diindikasikan dari pengembang. “Lebih baik usut itu Teman Ahok ataupun kelompok-kelompok pendukung Ahok. Kabarnya dananya dari pengembang,” tegas Muslim.
Kata Muslim, seharusnya Kapolri itu memberikan pernyataan yang menyejukkan bukan menambah permasalahan baru. “Ini nampaknya Kapolri sengaja menjadi tameng Ahok agar diserang, itu tidak bagus,” pungkas Muslim.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan saat ini pihak Bareskrim Polri tengah menelusuri dugaan adanya aliran dana operasional pada aksi demo 4/11. “Masih dalam penyelidikan, tapi saya belum mau komentar soal itu,” kata Tito di Kantor Presiden (08/11).
Tito pun menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum melakukan koordinasi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri adanya dugaan aliran dana tersebut. “Belum (kerjasama dengan PPATK). Nanti kita akan apa, cek lah (dugaan aliran dana) dari tersangka-tersangka (pelaku kerusuhan demo) yang ditangkap kemarin,” jelas Tito.(intelijen)
0 komentar:
Post a Comment