Kedatangan Presiden Jokowi ke TNI dengan mendatangi beberapa matra dari Kopassus, Marinir tentu adalah sebuah hal yang baik, ibarat pemimpin negeri ini mendatangi bagian dari kekuataan negeri.
Mungkin yang perlu diketahui adalah, pada era presiden sebelum Jokowi, kedatangan Presiden SBY bisa menjadi sebuah bukti perhatian ketika setiap matra tersebut berhari jadi, contoh ketika Kopassus berhari jadi sang presiden hadir, Marinir berhari jadi sang presiden hadir, Paskahas AU berhari jadi sang pesiden hadir hingga pada HUT TNI 5 oktober pun sang presiden selalu hadir, sebagai bukti rasa perhatian sang pemimpin kepada bagian kekuatan di negeri ini.
Presiden Jokowi ternyata berulang kali tidak pernah menghadiri HUT tiap matra baik darat, laut ataupun udara bahkan pada HUT TNI 2016, Presiden Jokowi abstain alias tidak menghadiri nya.
Perhatian itu penting artinya, bukan pada saat diri sang presiden butuh saja, karena keberadaan sang pemimpin ditengah mereka ibarat sebuah kebanggaan tersendiri.
Mungkin menjadi ‘sedikit’ aneh, ketika saat ini Presiden Jokowi mendatangi setiap kekuataan tiga Matra untuk menjadi pesan ke semua pihak di bangsa ini, bahwa dirinya mampu memnggerakkan pasukan kalau kondisi darurat.
TNI tidak perlu lagi diragukan nasionalismenya, mereka lahir dari rahim rakyat, bertindak dengan jiwa ksatria NKRI, mereka lah yang akan menjadi pihak terdepan untuk menyelamatkan negeri ini.
Mereka hadir bukan untuk dibutuhkan tapi hadir karena kewajiban dan sapta marga, untuk melindungi dan menjaga NKRI.
Pernyataan Presiden Jokowi baru baru ini, terkait kondisi darurat, persatuan, serta menggerakkan kebhinekaan ditanggapi beragam oleh publik, yang menjadi catatan adalah posisi sang presiden yang menjadikan TNI sebagai alat pesan kepada semua pihak di negara ini, sementara fakta selama ini justru Presiden Jokowi tidak pernah memberikan perhatian ketika mereka (TNI) dengan tiga Matranya berhari jadi, menimal memberikan perhatian dengan kehadiran atau keberadaannya ditengah mereka (TNI). [lnc]
Rakyat hilang kepercayaan...
ReplyDelete