Joko Widodo Akan Bangun Tol Laut? Inilah Jawaban Pakar
Usulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membangun tol laut yang disampaikan di hadapan Menko Perekonomian, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, serta ratusan pemimpin daerah dalam Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pengendali Inflasi Daerah 2014 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu lalu, mendapat reaksi dari Direktur Indonesia Maritime Institute, Dr Y Paonganan
Menurut pakar maritim Indonesia, Y Paonganan, Jokowi tidak paham konsepsi negara maritim karena menggunakan istilah tol yang mana hal itu dapat diartikan membawa paradigma daratan ke laut.
"Menurut hemat saya, Jokowi tidak paham tentang konsep negara maritim. Dengan menggunakan kata “TOL” itu saja sudah kurang tepat, dan secara filosofis tentu keliru," ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (22/5).
Ia menjelaskan, seharusnya yang dilakukan dalam kaitan perspektif maritim adalah membenahi sistem pelayaran dengan membangun infrastruktur laut, membangun industri maritim atau perkapalan, dan membangun sentra-sentra ekonomi di daerah timur agar terjadi pemerataan ekonomi nasional. Sehingga sistem logistik nasional bisa normal dengan biaya murah.
"Sebagai contoh, harga satu pak biskuit seharusnya sama di seluruh indonesia. Produksi biskuit di Jakarta harus diangkut ke Papua dengan menggunakan kapal laut. Tentu produsen dalam hal menentukan harga juga memperhitungkan biaya distribusinya. Lalu dengan biaya angkut yang mahal tadi, harga barang juga naik secara dratis. Sistem ini yang harus menjadi perhatian utama dalam melihat NKRI dari perspektif maritim," terang Direktur IMI.
Yang membuat biaya angkut kapal laut tinggi, jelas Y Paonganan, khususnya ke wilayah Timur Indonesia dikarenakan kapal dari jawa yang mengangkut hasil produksi memperhitungkan biaya pulang pergi, karena kuatir kembali tidak ada barang yang diangkut, jadi otomatis biaya jadi double.
"Jika ada kapal besar yang di rencanakan jokowi lalu lalang antar pulau untuk mengangkut komoditas, lantas yang akan mensubsidi siapa? Emang kapal yang akan dia buat energinya pake air laut?," sergah Y Paonganan.
Y Paonganan juga menyarankan agar Jokowi jangan bicara konsep dengan istilah boombastis tapi tidak mengerti substansinya. Dan untuk mencapai cita-citanya itu, Jokowi butuh waktu yang panjang bisa sampai 5 periode presiden, karena hal itu tidak serta merta.
"Banyak tahapan yang harus dilalui karena bicara maritim tidak bicara parsial tapi konprehensif dan terintegrasi, jadi sebaiknya Jokowi memahami dulu konsepsi apa itu negara maritim baru bicara seperti itu. Jangan terus membodohi rakyat," pungkasnya
Ongen, sapaan Direktur IMI yang tengah membuat Perahu Terbang ini pun menyarankan sebaiknya Jokowi mempelajari kembali peta NKRI baru bicara maritim, jangan berpikir bahwa NKRI itu hanya seluas Kota Solo yang cukup dibuatkan bus besar untuk bolak-balik antar lokasi.
Seperti diberitakan, dalam Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pengendali Inflasi Daerah 2014, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia itu negara maritim, mestinya ada tol laut yang menghubungkan Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua dan untuk itu tol laut harus dibangun agar biaya kirim barang menjadi murah.
Jokowi juga menambahkan bahwa dirinya juga yakin harga barang di seluruh pulau-pulau Indonesia akan merata dengan adanya tol laut.
"Tiap hari kapal besar harus ada yang lewat. Dengan adanya kapal besar, kapasitas angkut barang jadi lebih murah, sekali kirim bisa banyak barang yang diangkut. Saya yakin harga semen yang di Jawa Rp 50 ribu dan di Papua Rp 1 juta dapat berubah dan sama merata di semua pulau," ujar Jokowi ketika itu. [rmol]
EH GOBLOK EMANG TOL ITU HANYA UNTUK BAHASA DARATAN!!!! LO KALI YANG GOBLOK PAKAR SINI BELAJAR SAMA GUE BIAR GUE AJARIN LO ILMU MARITIM!!!
ReplyDeleteok jelasin tentang tol laut itu apa?
Deleteiya nih, mau denger dari ahlinya para ahli... :)
Delete@ Rahadian : loe jangan asal ngomong aja, loe bisa jelasin kagak. loe nyuruh pakar belajar sama loe, emang ilmu loe setinggi apa sih ??
DeleteJangan Tong Kosong Nyaring Bunyinya Loe ....
Ucapan dan tindakan itu menggambarkan Tingkat pemahaman dan Pengetahuan...
ReplyDeletekalo bicaranya seperti itu..ya itulah Pemahaman dan Pengetahuannya...:D
Goblok bgt si joko asal ngomong...bangun pelabuhan dan armada kapal itu harus pakai duit hrs ada anggarannya. Realistis aja gak usah muluk APBN kita defisit kok. Alokasi dana pendidikaN atau naikin harga BBM. Malah nambahin masalah. Realistisan prabowo dia akan benahi kebocoran anggaran terlebih dahulu baru bicara infrastruktur. Sorry jok saya jadi gak respeck saya pindah haluan ke prabowo.
ReplyDeletememang kamu pinter, kalau kamu pinter mengapa hanya comment disini gak jadi capres..dasar pekok
DeleteLha ini tambah Goblok.. mang yg bilang Negara Kebocoran 7.200 T siapa.? makanya belajar dulu baru Nyocot hahahaha...
DeleteAhhhh.....banyak ngemeng si joko. Dia gak tau apa klo APBN kita defisit alias ga ada uang. Klo dia mau bikin pelabuhan dan tambah armada kapal duit dr mana. Yg ada pasti alokasi anggaran BBM dinaikan dana pendidikan,dana kesehatan dipangkas....kasihan rakyat kecil. Klo sudah ada kapal2 itu hrs jln pakai apa? Pakai bensin bukan... otomatis distribusi produk akan dikenakan biaya. Sampai di daerah hrg akan naik brapa kali lipat krn orang jualan pasti cari untung. Jadi harga akan mahal. Jawaban dr prabowo lebih realistis dia akan benahi kebocoran anggaran hingga 1000 trilyun terlebih dahulu dan dia akan support agar daerah membenahi infrastruktur di daerah masing2 dengan dukungan dr pusat dan sebisa mungkin pabrik2 di bangun di daerah tsb sehingga bisa menekan biaya ekonomi dr produk tsb agar bisa dijual dng hrg murah. Baru jika daerah sudah bisa berkembang kita bangun pelabuhan,dan tambah armada. Menurut kalian realistisan mana jokowi sama prabowo? Klo saya pasti prabowo.
ReplyDeleteterus? lu kira Prabowo ga banyak ngemeng?
Delete1 milyar minimal per desa? dikira desa di Indonesia ada berapa? itu bukannya mengurangi malah numpuk utang luar negeri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Hatta Rajasa) yang Goblok. APBN defisit malah mau jadi cawapres tambah bocor negara
DeleteAPBN defisit gara Menteri ekonomi nya hatta rajasa. gitu mau jadi cawapres
DeleteHIDUP JOKOWI
Kalo saya setuju, dengan Bung Herseno Iman,:
Delete1. Pemerataan pembangunan perlu dilakukan.
2.Dengan adanya pemerataan
pembangunan dengan sendirinya akan ada peningkatan perekonomian
disetiap daerah.
3. Peningkatan ekonomi didaerah memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.
4. Kebocoran Kekayaan negara memang sedang terjadi tapi ingat Pemerintah tidak dapat mengatasi hal tersebut sendirian. Tetapi dengan dukungan legislstif, yudikatif dan juga rakyat tentunya sebagai dominan stake holder.
5. Contoh kebocoran kekayaan (kekayaan=harta=Utang + modal, rumus dasar accounting) negara. Semakin banyak sektor penting bagi kehidupan bangsa yang dikuasai olehpengusaha asing maka disana profit dan pendapatan domestik kita hilang karena dibawa keluar negeri. Kontrak minerba yang merugikan negara kita harus renegosiasi. Industri otomotif, industri elektronik kita belum mampu mandiri. Silahkan asing berinvestasi utk industri otomotif dan elektronik tetapi kita harapkan supplier spare part yang digunakan adalah pengusaha lokal.
6. Memang kita memiliki keuntungan letak geografis wilayah kepulaun dan kelautan yang cukup luas, tetapi itu merupakan tantangan tersendiri. Jangan sampai kapal yang berlayar hanya membawa barang hasil industri dari indonesia barat ke timur saja. Sehingga ada muatan kosong dari timur ke barat. Itu dapat kita lihat pada angkutan truck di sepanjang pantura jawa sampai ntt. Dan pengusaha truck berani menyalahi aturan kelebihan bobot angkut karena menutupi biaya operasional dari timur ke barat yang berakibat rusaknya jalan dipantura. Siapa yang rugi? Ya rakyat dan terbebani APBN kita. Nah kalau adanya deep port sea idenya Pak Jokowi bagaimana menutup biaya operasional perusahaan angkutan laut tersebut nantinya. Atau mau dibebankan ke BUMN seperti PELNI.
7. Kita mesti bijak. Semua satu nusa satu bangsa dan bersaudara. Mari kita runding bersama bagaimana mensejahterakan indonesia. Malu. Rakyat kita untuk mencari makan sampai menjadi TKI, sampai disana dilecehkan. Apa kata hati nurani dan nasionalisme kita melihat bangsa kita diinjak -injak bangsa lain hanya gara2 kita miskin di negri yang kaya raya namun belum diolah. Ayo kawan, saudara, kita bersatu bahu membahu bangun indonesia.
yang dimaksud toll laut adalah direct line shipment.
ReplyDeleteKonfirmasi dulu kpd cawapresnya apakah benar ada kebocoran 1000 T, dia kan menko ekonominya? Klu benar ada berarti dia juga gak becus dalam menjalankan tugas sbg menko selama ini, mgkn jg kebocoran anggaran tsb sdh dikondisikan dibagi2 kpd partai2 koalisi pemerintah yg skrg. Sangat ironis klu si menko malah dipilih utk jd cawapres. Dgn demikian jelas program itu omong kosong dan cuma promosi program yg bertujuan utk menarik simpati konstituen belaka. Bagaimana prabowo bisa benahi kebocoran klu dia berada dilingkungan orang2 yg tidak amanah dlm menjalankan tugas2 pemerintah.
ReplyDeleteini posting yang bagus, ....
DeleteStuju juga
DeleteLebih realistis jokowi mas,, yg dimaksud dgn kebocoran 1,000 trilyun itu kenyataannya bukan kebocoran anggaran,, tetapi opportunity revenue yg hilang,, contoh kasarannya adalah saat ini saya di jakarta,,saya punya rencana ke surabaya tetapi karena sesuatu dan lain hal batal. Trus saya bilang kalau saya di surabaya saya bisa berkunjung ke jembatan suramadu, ke pulau madura dan ke tugu pahlawan,, padahal saat ini saya di jakarta. Seperti itulah opportunity revenue. Pembangunan deep sea port seperti usul jokowi sangat feasible untuk menurunkan biaya logistik dan merangsang pemerataan ekonomi di daerah,, sedangkan anggarannya bisa diambil dari efisiensi biaya rutin, seperti perjalanan dinas pejabat, pembangunan gedung pemerintah, pembelian mobil dinas, realokasi dana subsidi BBM,, sinergi dari BUMN seperti pada saat membangun tol bali mandara akan sangat membantu untuk mengimplementasikan program ini
ReplyDeleteTenang.... jokowi msih punya jurus andalan... egovermen,,,, panggil pakar pemrogramn 2 minggu sudah beres..... hahahhahhaha... hebat kan jokowi.... #sambiltepukpantat
ReplyDeleteTAPI KU WIS KADUNG CINTA SAMA PRABOWO HATTA.....
Nikah aj pak langsung kalo uda cinta wkwkwkwk
Deletebrarti ente kagak normal booss..mentang2 carpes duda, ente udah cinta aja...cewe masih banyak bos....
Deletekita butu banyak dana, Negara kita kaya tapi kekayaan alam kita dikuasai oleh bangsa asing, oleh karenanya kita butuh pemimpin yang bisa mengatur kerjasama dengan pihak asing yang bisa menguntungkan Negara kita
ReplyDeletepemimpin sejati adalah pemimpin yang ditakuti bangsa asing,,tp kalau pemimpin itu disanjung" maka harus hati"...
Delete(kurang lebih itu sedikit ucapan soekarno)
dan sosok yg ditakuti itu ya ada pd PRABOWO
Sejauh yg saya dengar dari Pak Jokowi, yg dimaksud membangun tol laut itu adalah memperbanyak jumlah kapal2 besar yg akan dipergunakan untuk mengangkut komoditas atau barang2 produksi dari dan ke Sabang sampai Marauke. Jokowi sbg pengusaha meubel mengalami langsung bagaimana mahalnya ongkos kirim ke Jayapura dibanding ke Eropa. itu sebabnya, kata Jokowi, tak heran jika harga semen, misalnya, kalo di jakarta atau di Pulau Jawa dijual seharga 50-60 ribu per sak, tapi di Papua bisa mencapai 500 ribu sd 1,5 juta persak. Diharapkan dg adanya Tol Laut, harga komoditas di Papua tidak akan jauh berbeda dg harga di daerah2 lainnya di seluruh Indonesia.
ReplyDeletepakai nama islam kok sukanya jelek2 in orang lain.itu namanya nggibah...masya allah..smoga allah membalasnya
ReplyDeletepakai nama islam kok sukanya jelek2 in orang lain.itu namanya nggibah...masya allah..smoga allah membalasnya
ReplyDeleteItu kan fakta klu jelek y jelek bknnya mengada ada msa ga bsa bda in dkit dkit bwa nma islam ga boleh gni ga boleh gtu
DeleteItu kan fakta klu emangjelek y jelek
DeleteGinilah paradigma sebagian masyarakat Indonesia... selalu terfokus pada masalah dan kendalanya...belum kerja dah di koment negatif...paling tidak konsepnya menguntungkan masyarakat khususnya masy Indonesia Timur...knp kt tdk dukung? Yuk kt ambil sisi positifnya saja...selama itu baik...
ReplyDeleteRealistis lagi kalo kita g kerja cmn kbnykn ngmong g akn pnya pghasilan...
ReplyDeleteHidup JOKOWI.....!!!
Hidup JOKOWI.....!!!
Hidup JOKOWI.....!!!
Sebagai Gubernur DKI saja....
setujuuuuu.....
DeleteJ untuk Jakarta
J untuk Jokowi
jadii
P untuk Presiden
P untuk Prabowo
hahahhaaaa
Saya tidak sependapat dengan yang ngaku jago maritim di atas. Bagi Jokowi semua masalah punya penyelesaian yang sederhana. Kemana lo selama ini? Napa baru ngaku sekarang jago maritim? Mau kamu jago maritim kek, jago wacana atau jago teks ato jago istilah, semua itu NOL dibanding tindakan nyata Jokowi. Lihat aja nanti, kalau Jokowi bikin revolusi maritim, saya harap kmu muncul spt sekarang ya dengan ilmu maritim mu itu.
ReplyDeleteapa pun komentar anda TETAP JKwJK NO 1,,,,,,
ReplyDeleteIni blognya PKS bro, jangan aneh kalo tulisannya kayak gini.
ReplyDeleteLu Semua Masih Percaya Sama Jokowi???
ReplyDeleteJokowi : Kayanya Banjir itu ga susah susah amat... Ga Mampu Atasi Banjir Nyalahin Hujan... Sama aja Lu Salahin Tuhan yang udah Turunin hujan jok... pemimpin macem gini...??
Jokowi : Kayanya Macet itu ga susah susah amat... Macet Dijakarta Tambah parah... Malah Nyalain Warga... Jok jok Kowe Ga sanggup Jng salahin orang...
Jokowi : Kayanya tol laut itu ga susah susah amat... Tol Laut Lu Mau bikin Pake Bambu... 5 Periode PResiden Jg blum bsa dipastikan selesai...
Jokowi : Panggil Programer 2 minggu selesai... Dapet Jempol Dari Programer Ternama Asal Indonesia... Siap" Mual Dan Thpus...
ORANG WARAS PILIH JOKOWI
ReplyDeleteOrang waras pilih jokowi
ReplyDeleteOrang gila pilih prabowo
JOKOWI bagus kok.... Bagusnya benahi dulu Jakarta sampai periode jabatannya berakhir, baru nyapress... Masa jakarta sebagai batu loncatan seh...... Apa misi jadi gubernur jakarta tu hanya untuk mencari popularitas saja???
ReplyDeleteBukan bermaksud menjelekkan, tapi ya itu yang saya pikirkan.
http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/06/23/122143/2616220/1562/fotonya-diedit-dukung-prabowo-hatta-di-twitter-iwan-fals-berang?9911012
ReplyDelete