PDIP Kukuh Tolak Dolly Ditutup, Suara Jokowi-JK di Surabaya Bakal Anjlok
Dengan adanya penolakan PDIP untuk menutup lokalisasi Dolly, dikhawatirkan akan mempengaruhi suara yang diusung PDIP Jokowi-JK di Surabaya. Bahkan dipastikan pasangan denan nomor 2 ini terancam anjlok, mengingat sebagian besar warga Surabaya mendukung penutupan lokalisasi terbesar se Asia Tenggara ini.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, Ahmad Imam Mawardi menegaskan dengan adanya penolakan yang dilakukan PDIP terhadap penutupan lokalisasi Dolly tentunya secara langsung akan berdampak pada suara pasangan Jokowi-JK. Ini karena sebagian besar warga Surabaya dan para alim ulama mendukung penuh atas keputusan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk menutup Dolly.
"Sudah jelas sekali selama ini parpol PDIP menolak penutupan lokalisasi Dolly. Padahal warga Surabaya seluruhnya menginginkan lokalisasi tersebut ditutup. Kalau ini terjadi maka akan mempengaruhi suara Jokowi-JK di Suarabaya,"terangnya saat dihubungi via ponsel,Rabu(18/6).
Pria asli Sumenep Madura ini mengatakan partai PDIP merupakan partai yang bisa dikatakan banci. Ini karena partai dengan banteng moncong putihnya ini tidak tegas memberikan dukungan atau menolak penutupan. "Ingat yang menutup itu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang notabene diusung PDIP. Namun sekarang parpolnya justru menolaknya. Ini namanya plin-plan,"terangnya.
Ahmad Imam Mawardi mengaku apa yang dilakukan PDIP yang menolak penutupan lokalisasi Dolly berseberanan dengan pernyataan Trimedya Panjaitan (Ketua Tim Bidang Hukum Pemenangan Jokowi-JK) yang menyatakan, bahwa pemerintahan Jokowi-JK melarang munculnya peraturan daerah baru yang berlandaskan syariat Islam, kecuali di Aceh. Padahal penutupan lokalisasi Dolly adalah bagian dari syariat Islam yaitu perangi prostitusi.
"Saya yakin warga yang semula mendukung Jokowi-JK akan kecewa dan mengalihkan dukungan ke Prabowo-Hatta"pungkas Mawardi.
Sumber: jaringnews
Baca ini dulu.. siapa bilang tidak mendukung:
ReplyDeletehttp://regional.kompas.com/read/2014/06/17/1734117/PDI-P.Dukung.Penutupan.Dolly