Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah angkat bicara terkait berita tentang pengakuan mantan anak buah Nazaruddin, Yulianis, yang mengaku pernah memberikan uang sebesar 25.000 dollar AS dalam amplop kepada Fahri Hamzah.
Di tengah kesibukkanya, Fahri Hamzah malam ini (18/8) menyampaikan klarifikasi atas pemberitaan yang ramai hari ini. Berikut klarifikasi Fahri Hamzah yang disampaikan via akun twitternya:
Teman2 Pers, Saya mohon maaf karena masih rapat dari tadi. Berikut klarifikasi soal Yulianis.
Saya belum tahu Persis nya seperti apa beritanya. Dan sy tidak merasa punya hubungan apapun dgn Yulianis dan Nazar. Apalagi soal uang.
Saya persilahkan nazar dan yulianis klarifikasi soal kehadiran saya di wisma permai.
Saya tidak pernah ke sana. Tidak tahu di mana Dan tidak pernah terdengar selama ini sy berurusan dengan mereka.
Sudah hampir 5 tahun umur kasus hambalang. Tiba2 saya disebut terima uang. Tiada ba bi bu...
Sy gak akan melaporkan mereka ke manapun sebab sy merasa mereka juga sedang susah.
Terlebih sahabat saya @anasurbaningrum saya terus mendoakan agar beliau diberikan kekuatan dalam memperjuangkan hak-haknya.
Demikian klarifikasi sementara.
Seperti diberitakan KOMPAS.com, mantan anak buah Nazaruddin, Yulianis, mengaku pernah memberikan uang sebesar 25.000 dollar AS dalam amplop kepada Fahri Hamzah. Pengeluaran uang untuk Fahri tersebut dicatat Yulianis sebagai uang muka pembelian mobil sesuai dengan arahan Nazaruddin.
Awalnya, Yulianis ditanya oleh pengacara Anas yang bernama Andika Honggowongso. Dia diminta menjelaskan mengenai inisial FAH dalam dokumen pengambilan kas. Yulianis menjawab bahwa dia pernah dipanggil Nazaruddin ke lantai tujuh Tower Kemang di Mampang, Jakarta Selatan, untuk membawa uang 25.000 dollar AS. Setelah sampai di lantai tujuh, Yulianis mengaku melihat Fahri Hamzah.
"Dulu saya tidak tahu dia itu siapa, tetapi setelah melihat di TV, saya tahu itu Pak Fahri yang dari PKS," kata Yulianis.
Dia mengaku meletakkan uang 25.000 dollar AS yang dibungkus amplop di meja di hadapan Fahri. Saat itu, kata Yulianis, Fahri tidak bicara apa-apa dan hanya senyum ketika diminta untuk tanda tangan sebagai bukti penerimaan. Akhirnya, Nazaruddin-lah yang tanda tangan.
"Sama Pak Nazar itu ditandatangani cuma dicoret-coret saja," ujar Yulianis.(PKSPIYUNGAN)
0 komentar:
Post a Comment