BEM Seluruh Indonesia Tagih Janji Mundur Ketua KPK


"KPK lelet.. KPK lelet..” Ratusan mahasiswa berteriak lantang di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sore tadi. Mengenakan jas almamater kampus masing-masing, ratusan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) itu tampak seperti pelangi. Beragam warna, tetapi disatukan oleh kesamaan spirit yang mereka bawa: KPK harus memberantas KKN dengan menuntaskan kasus Century, Hambalang dan BLBI.

Keseriusan KPK dalam menyelesaikan kasus-kasus mega-korupsi itu akan dicatat sebagai komitmen pada cita-cita reformasi. Sebaliknya, jika KPK tetap tak bergerak seperti saat ini, BEM seluruh Indonesia menilai reformasi dikhianati.

"Reformasi telah dikhianati. Sekarang, waktunya memberantas KKN dan tuntaskan kasus Century, Hambalang dan BLBI. Mari kita kembalikan cita-cita reformasi," Kata Humas aksi, Fajar, seperti dikutip aktual.co.

Demontrasi yang digelar memperingati 15 tahun lengsernya Soeharto itu dimulai sekitar pukul 13.00 di sekitar bundaran HI. Agar langsung didengar KPK, para mahasiswa juga masuk ke gedung lembaga superbodi itu. Sempat terjadi kericuhan, namun kemudian mahasiswa berhasil menerobos masuk. Selain mengenakan jas almamater, para mahasiswa juga mengibarkan bendera kampus masing-masing. Sedikitnya tampak bendera BEM Universitas Indonesia, BEM Universitas Padjajaran, BEM Institut Pertanian Bogor, BEM Universitas Jenderal Soedirman, BEM Politeknik Negeri Bandung, BEM Universitas Brawijaya Malang dan BEM Universitas Negeri Jakarta.

"Kami BEM seluruh Indonesia menuntut KPK mengusut penyelesaian secara total skandal Century. Kami meminta KPK segera memeriksa Wakil Presiden Boediono," kata juru bicara aksi Rizky Kurniawan, di depan Gedung KPK, seperti dikutip Okezone.

Menurut Rizky, ada tiga indikasi penyimpangan skandal Bank Century. Penyimpangan pertama, Bank Century telah berulang kali melakukan pelanggaran batas maksimum pemberian kredit, penyimpangan kedua, pemegang saham, pengurus Bank Century menyebabkan kerugian dengan memberi kredit dan fasilitas surat kredit yang melanggar ketentuan.

"Ketiga, wewenang terkait dengan kebijakan pengucuran fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) melanggar peraturan Bank Indonesia," tambah Rizky.

Para mahasiswa yang jumlahnya sekitar 500 orang itu juga membagikan selebaran yang isinya mengutip pernyataan Abraham Samad pada 15 Februari 2012, ketika dia baru menjabat ketua KPK.

"Agar menghilangkan dugaan politisasi kasus Bank Century, seperti yang dikemukakan teman-teman Demokrat seperti untuk mengulur-ulur sampai 2014, maka saya usulkan kasus Bank Century harus selesai tahun ini, atau saya akan mundur untuk pulang kampung," kata Abraham Samad yang dikutip para pengunjuk rasa tersebut.

Karena itu, Rizky memberi tenggat kepada KPK agar bisa menutaskan kasus Century hingga Senin, 30 September 2013. "Apabila kasus ini tidak terselesaikan, kami menagih janji Ketua KPK yang menyatakan siap mundur dengan sukarela," tegas Rizky. [JR/Okz/Akt/bsb]
DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment