(Syaikh Hassan : "Wahai Duktur Muhammad (Morsi), Apakah Anda pernah mendengar ucapan Amr bin Ash?")
Dr. Morsi : "Ma Hiya? Qaul Eisy Ya Syaikh Muhammad?".
(Dr. Mirsi : "Apa itu? Coba sampaikan wahai Syaikh Muhammad (hassan).")
Syaikh Hassan : "Yaquula Amrulubnul ASh, Wilayatu Mishro Ta'dilul Khilafah."
(Syaikh Hassan : "Amr bin Ash mengatakan bahwa WILAYAH TERITORIAM MESIR SAMA DENGAN WILAYAH KHILAFAH.")
Dr. Morsi : "MaadZa?!"
(Dr. Morsi : "Apaaa?!")
fawadha'a ra'sahu baina yadaihi wa ghauraqot ainaahu bid dumu' wa Qoola
(maka Dr. Morsi meletakkan kedua tangannya diatas kepalanya sambil menangis sesenggukan), lalu Dr. Morsi mengatakan)
Dr. Morsi : "Wallahi, Maa Sya'urtu bi Tsiqolil Amaanati wal Mas-uuliyyati wa khutharin Maa Ana Muqbilun Alaihi, Illa Ba'da simaa'iy hadzihi qaulati Li Faatihil Mishro Amrul Ibnu Ash radhiyallahu Anhu wa ardhah
(Dr. Morsi : "Demi Allah, saya tidak pernah merasakan beratnya amanah dan tanggungjawan serta bahaya yang akan menghadang dimasa yg akan datang kecuali setelah mendengar ucapan Sang Pembebas Mesir ini, Amr bin Ash RA.")
tapi mesir sekarang belum menjadi wilayah KEKHILAFAHAN
ReplyDeleteya kekhalifahan rakyatnya harus di islam kan model ikhwanul muslimin dan salafiyun, yang beda harus waspada issu bidah khurafat dan sesat ! apalagi orang mesir yang kristen dan mungkin yang atheist
ReplyDelete