Kasus LHI Dalam Al-Qur’an
Oleh : Muma Buana/Kompasiana
Saya sempat terpikirkan ada sebuah kasus yang mirip dengan kasus LHI ini dalam Al-Quran walaupun secara kejadiannya tidak sama persis. Kasus itu adalah berita bohong tentang Siti A’isyah yang pernah difitnah melakukan perselingkuhan dengan seorang sahabat rasul bernama Shafwan bin Mu’athal.
Kasus ini tidak main-main. Sebab yang terkena adalah rumah tangga Rasulullah yang menjadi pemimpin kaum muslimin saat ini. Apalagi Siti Aisyah sendiri adalah putri salah seorang sahabat besar dan sangat terhormat kaum muslimin, Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Arus gosip dan tuduhan menimpa Rasulullah Saw. dari banyak penduduk Madinah baik dari orang-orang munafik, musyrikin dan juga sebagian kaum muslimin. Sakit hebatnya fitnah ini, Rasulullah Saw. sampai mengembalikan Siti Aisyah kepada orangtuanya sampai beberapa waktu.
Tapi apakah tanggapan Al-Qur’an atas kejadian besar ini? Inilah dia:
“janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu” (QS. An-Nuur: 11)
Terhadap kejadian yang sangat besar ini, Al-Qur’an perintahkan Rasulullah Saw. untuk tetap tenang. Kamu sangka kejadian ini adalah buruk, padahal sebenarnya adalah baik, bahkan sangat baik bagi kaum muslimin. Dari kejadian itu, semakin terseleksi siapa pengikut loyal Rasulullah Saw., semakin kuatnya barisan kaum muslimin dan setelah kejadian tersebut, tahulah orang-orang bahwa keluarga Rasulullah Saw. terzalimi oleh orang-orang yang tidak suka dengan penyebaran dakwah beliau.
Kejadian LHI memang tidak sama persis. Tapi di sini ada beberapa kesamaan, ternyata fitnah itu tidak selamanya buruk. Kenyataannya hadirnya Ahmad Fathanah telah memberikan banyak keuntungan bagi PKS.
Nama PKS hancur di media mainstream. Dihujat dan dibully oleh para haters di social media. Tapi di lapangan, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Banyak masyarakat yang justru berbondong-bondong bergabung dengan PKS.
Kasus AF telah membuat banyak orang yang awalnya tidak tahu tentang PKS, jadi penasaran dan cari tahu.
Kasus AF telah membuat banyak orang jadi jatuh cinta pada PKS lalu bergabung dengan partai dakwah ini.
Kasus AF telah membuat banyak kader nonaktif PKS yang tergerak untuk kembali aktif.
Kasus AF telah menjadi IKLAN GRATIS bagi PKS. Coba kalau popularitas PKS saat ini harus dibayar dengan pemuatan iklan di televisi, media sosial dan sebagainya. Berapa duit yang harus dibayar? Tentu sangat mahal!
***
Okelah sahabat pembaca, inilah ayat-ayat Al-Qur’an terkait dengan penyebaran berita bohong tentang Siti Aisyah. Bisa dibaca satu persatu, semoga memberikan pencerahan dalam menyikapi kehidupan.
Secara jelas, kisah ini terdapat dalam QS. An-Nuur ayat 11-20.
11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat Balasan dari dosa yang dikerjakannya. dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar[1031].
12. mengapa di waktu kamu mendengar berita bohon itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang nyata.”
13. mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi Maka mereka Itulah pada sisi Allah orang- orang yang dusta.
14. Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.
15. (ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal Dia pada sisi Allah adalah besar.
16. dan mengapa kamu tidak berkata, diwaktu mendengar berita bohong itu: “Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini, Maha suci Engkau (ya Tuhan kami), ini adalah Dusta yang besar.”
17. Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman.
18. dan Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada kamu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
19. Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.
20. dan Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar).
0 komentar:
Post a Comment