Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas, memastikan telah melakukan pertemuan antara pimpinan MUI dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Menurut Anwar, terkait aksi 2 Desember 2016, akan digelar di Jalan Sudirman dan Thamrin dari pagi hingga sore hari.
Menurut Anwar, Habib Rizieq menyampaikan bahwa peserta aksi hanya akan duduk dan berzikir di sepanjang jalan Sudirman dan Thamrin dengan melaksanakan salat Jumat berjemaah. Massa akan duduk dan tidak akan berdiri sampai sore hari.
"Beliau (Rizieq) bilang, kita hanya akan duduk berzikir di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin dari pagi sampai sore. Bahkan kata beliau, peserta tidak boleh berdiri dan diharapkan duduk. Sebab kalau berdiri kan bisa macam-macam. Maka peserta diminta untuk duduk agar mudah dikendalikan, mereka nanti akan duduk bersaf-saf," ujar Anwar
Jadi, kata Anwar, kalau ada yang menyatakan bahwa aksi tanggal 2 Desember sebagai makar, itu dipastikan bukan massa dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). Sebab, GNPF hanya akan berada di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin saja.
"Mereka (GNPF) tidak akan pergi ke Istana dan tidak akan pergi ke DPR," kata Anwar.
Anwar juga menambahkan, tidak benar ada upaya makar dengan aksi perebutan kekuasaan yang dipusatkan di Istana dan DPR. Ia menjamin jika pendemo tidak akan menggelar aksi di Istana atau DPR.
"Sementara kata Habib Rizieq tadi pagi, mereka tidak akan melakukan itu. Mereka akan demo secara damai," ujar Anwar.
0 komentar:
Post a Comment