Ahok memang sumber masalah. Tenaga rakyat Indonesia habis gara gara ulahnya menista agama. Sungguh ini sudah diluar nalar manusia, Ahok begitu berkuasa. Akibatnya, Pengunggah yang berprofesi Dosen video Ahok mengutip surah Al Maidah, Buni Yani pun kini di tahan kepolisian.
Penahanan Bini Yani menambah daftar ketidakadilan kepolisian dalam menyikapi kasus Ahok. Buni Yani ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Lewat status di laman Facebook-nya, Buni Yani mengaku ditangkap dan tak bisa pulang.
“Bismillah. Minta dukungan kawan2 dan semua umat Islam. Saya ditangkap, tak bisa pulang ditahan di Reskrimsus Polda Metro Jaya,” ujar Buni Yani, Rabu (23/11) malam.
Tidak hanya Buni Yani, Maman Tukang buburpun menjadi korban ketidakadilan. Naman juga di tahan /dotangkap sebagai tersangka penghadang dan penolakan kampanye Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat di Kembangan, Jakarta Barat, 9 November lalu.
Polisi mengungkap motif tukang bubur ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, Naman menghadang Djarot lantaran tidak senang terhadap Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Ya, itu motifnya ketidaksenangan terhadap Pak Ahok, imbasnya ke Pak Djarot,” ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/11).
Menurut Awi, NS melakukan pengadangan tersebut hanya secara spontan dan tak terlibat organisasi manapun. Tidak hanya itu, menurut Awi, NS juga tidak pernah melakukan penolakan terhadap Ahok atau Djarot di beberapa tempat lainnya.
“Informasi baru sekali di tempat itu saja. Rumahnya itu juga dekat dengan lokasi,” ucap dia.
Sebelumnya,Penangkapan ini juga membuka mata kita bahwa fitnah yang selama ini dilakukan Tim Kampanye Ahok bahwa penolakan masyarakat terhadap kampanye/blusukan Ahok ke daerah dilakukan secara terorganisis dan bukan dari masyarakat setempat, Gugur. (BL)
0 komentar:
Post a Comment