DPP Laskar Ahlussunnah Wal Jamaah (Laskar Aswaja) mengancam mengerahkan pasukannya untuk memprotes ulah pengamat politik, Boni Hargens, yang dinilai menjelekkan sosok ulama.
Laskar Aswaja mengancam mengerahkan massa ke kantor di mana Boni bekerja. Seperti diketahui, Boni adalah salah satu pendukung Joko Widodo yang diangkat pemerintah untuk menjabat Komisaris LKBN Antara pada Januari silam. Kini, Boni dikenal sebagai salah satu pengamat politik yang menndukung calon gubernur DKI Jakarta (incumbent), Basuki Purnama alias Ahok.
Ketua Umum Laskar Aswaja, Adhi Thobing Permana, menyinggung perilaku Boni Hargens yang mengunggah kembali foto lama dari acara pernikahan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma`ruf Amin, di twitter-nya.
Bersama foto itu, Boni menulis: "Kami Ucapkan Selamat Kepada Bapak Wakil Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia), KH Ma'ruf Amin, yang berusia 73 tahun, hari ini, menikahi wanita cantik Wury Estu Handayani, Yang Berusia 30 Tahunan. Semoga Kedua Mempelai berbahagia Dan Langgeng Sampai Akhir Hayat. Amin Yra". Padahal, foto tersebut foto lama, dari pernikahan KH. Ma'ruf Amin di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, pada 2014 silam.
Laskar Aswaja menganggap Boni menyerang pribadi Ketua MUI untuk tujuan politik mendiskreditkan MUI. Sebelumnya, lembaga ulama itu mengeluarkan pandangan keagamaan atas kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok.
"Laskar Aswaja menilai perbuatan Boni sebagai upaya memojokkan ulama, khususnya KH. Ma`ruf Amin yang notabene Ketua MUI dan Rois Syuriah PBNU," kata Adhi, kepada wartawan, Jakarta, Rabu (23/11).
Adhi mengatakan, kelompoknya tidak akan segan menggeruduk kantor Boni apabila tidak segera meminta maaf secara terbuka dan tulus mengakui kesalahannya kepada umat Muslim secara umum dan kepada KH. Ma'ruf Amin secara pribadi.
"DPP Laskar Aswaja beserta ribuan anggotanya dari Banten dan Jawa Barat memastikan akan mendatangi kantor Boni Hargens apabila tidak melakukan hal tersebut," kecam Adhi.
Dia menilai, pernyataan dan pandangan Boni kerap mengecam dan mencurigai aksi-aksi umat Islam yang menuntut penegakan hukum atas Ahok(rmol)
0 komentar:
Post a Comment