Pernyataan tegas Presiden Joko Widodo terkait penindasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar ditunggu rakyat Indonesia, khususnya Muslim di Indonesia.
Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki menyesalkan sikap Presiden Jokowi yang belum juga memberikan pernyataan tegas soal Rohingnya.
Menurut Ibnu Masduki, sikap Jokowi dalam membela Islam dan penegakan HAM patut dipertanyakan, karena belum juga menyampaikan pandangannya soal Rohingnya.
“Pada kasus bom di Paris, Jokowi langsung bereaksi cepat, sedangkan pada soal Rohingnya lambat sekali, bahkan belum memberikan pernyataan yang tegas,” tegas Muhammad Ibnu Masduki kepada intelijen (24/11).
Saat ini, kata Ibnu Masduki, rakyat Indonesia akan mempertanyakan sikap Jokowi yang terkesan tidak memberikan pembelaan terhadap Islam dalam kasus Rohingnya. “Harusnya Jokowi memberikan respon cepat, mengutuk keras penindasan terhadap warga Rohingnya,” papar Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki mengingatkan, bisa saja rakyat negara ASEAN akan menilai Indonesia seperti ayam sayur di bawah Jokowi dalam menyikapi penindasan Rohingnya. “Padahal dulu Indonesia sangat dihormati di kawasan ASEAN,” jelas Ibnu Masduki.
Selain itu, kata Ibnu Masduki, seharusnya Jokowi bisa mengambil peran sebagai juru damai dalam kasus Rohingnya. “Dengan menjadi juru damai, nama Indonesia dan Jokowi sangat bagus di dunia internasional khususnya ASEAN,” pungkas Ibnu Masduki.
0 komentar:
Post a Comment