#Wow! Anak-Anak BEM PTAI Bilang Aksi 411 dan 212 Tak Sejalan Dengan Islam
Rencana aksi 2 Desember 2016 yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI mendapatkan penolakan dari Forum Komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa (Forkom BEM) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia. Bahkan Presidium Nasional BEM PTAI, Maldani dengan gegabah menyebutkan aksi 411 dan 212 tidak sejalan dengan Islam dan lebih bernuansa politis.
“Beberapa waktu belakangan ini sering kita lihat kejadian-kejadian yang mengandung isu SARA (Suku, Ras, dan Agama) menimpa bangsa Indonesia,” kata dia dalam surat elektronik yang dikirim ke redaksi, Jumat (25/11).
Maldani menegaskan, kejadian tersebut sangat melukai dan mengurangi identitas bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi keberagaman, menciderai nilai-nilai Pancasila yang berpotensi menimbulkan luka lama lagi berupa primordialisme dan sektarianisme.
“Peristiwa yang terbaru adalah Aksi Bela Islam yang dilakukan beberapa ormas Islam tertentu pada tanggal 4 November. Aksi ini jelas tidak sejalan dengan Islam sendiri sering disebut agama yang menjadi rahmat bagi alam semesta,” ujar mahasiswa dari Universitas Islam Nusantara Bandung ini.
Oleh karena itu, Maldani bersama Forkom BEM PTAI se-Indonesia mengecam oknum-oknum yang mengatasnamakan Islam yang berpotensi memecah belah rakyat Indonesia khususnya umat Islam pada aksi 212 nanti.
“Jangan sampai kejadian di negara seperti Iraq, Syiria, Afghanistan, bahkan Yugoslafia (yang hancur karena primordialisme dan sektarianisme) menimpa bangsa Indonesia,” jelas dia.
Maldini juga mendesak pemerintah dan penegak hukum untuk menyelesaikan berbagai konflik yang mengancam keutuhan NKRI dengan cepat, tegas, dan tepat demi mengendalikan situasi yang aman dan tertib dalam berbangsa.
“Pemerintah harus melakukan mediasi antara dua pihak yang sedang berseteru dan bina situasi kondisi yang harmonis,” tandasnya.
Hebat sekali anak mahasiswa ini, berani menyatakan aksi damai Bela Islam 411 dan 212 sebagai tak sejalan dengan Islam. Maldani pasti tahu jika banyak profesor, doktor, habaib dan ulama yang sangat tinggi ilmu keislamannya, ikut dalam aksi bela Islam ini. Lhah, kok Maldani berani-beraninya menuding orang-orang fakih tersebut tidak sejalan dengan Islam? Hebat banget ya… (jk)
0 komentar:
Post a Comment