Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengaku mendapatkan pesan berantai yang informasinya mengarah ke perpecahan. Pesan berantai itu berisi informasi mengenai pengeroyokan yang dilakukan anggota Kostrad terhadap Ketua Umum FPI, Habib Rizieq.
"Tadi malam saya dapat pesan WA itu. Saya langsung minta intelijen saya telusuri informasi itu," ujar Gatot di Aula Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Rabu (23/11/2016)
Ternyata, kata Gatot, informasi itu tidak benar. Menurutnya, tidak ada pengeroyokan yang dilakukan anggota Kostrad terhadap Habib Rizieq. Ia pun menyebut jika pesan itu ternyata berasal dari pihak asing.
"Saya cek ternyata yang sebarkan informasi itu situs judi online Australia dan situs wordpress dari Amerika," kata Gatot.
Gatot pun mempersilahkan mahasiswa mengecek situs yang ingin memperkeruh suasana. Satu di antaranya bisa dilihat jitupoker.biz/habib-rizieq-membuat-laporan-karena-di-pukuli-sekelompokk-berambut-cepak-di-markas-besar-fpi.
"Ini ada upaya menimbulkan dan menyebarkan kebencian. Tujuannya memecah belah NKRI untuk membagi wilayah RI," kata Gatot.
Hal itu, kata Gatot, yang membuatnya ingin mengadakan kegiatan aksi nusantara bersatu pada 30 November 2016. Kegiatan itu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menyusul kondisi belakangan berpotensi mengancam kedaulatan tanah air.
"Di semua daerah cari lapangan besar berkumpul bersama-sama. Tentara-nya, kiainya, semuanya, pakai atribut merah putih. Para kiai juga rela sorbannya pakai kain merah putih," kata Gatot.
0 komentar:
Post a Comment