"Tuduh Nelayan Mafia, Menyedihkan Menteri Susi Ini"
Direktur Indonesia Maritime Institute (IMI) Yulian Paonganan, menyesalkan pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menuding demonstran nelayan menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebagai nelayan yang menjual solar di tengah laut.
“Nelayan yang menolak kenaikan BBM, malah dianggap mafia solar oleh Mentri Susi, menyedihkan mentri ini! Ini mentri sinting nuduh nelayan mafia!” tegas Paonganan di akun Twitter @ypaonganan.
Paonganan menegaskan bahwa pernyataan Menteri Susi itu keterlaluan. Karena mafia solar di tengah laut itu dilakukan para mafia migas dan itu untuk kapal-kapal penangkapan ikan berukuran besar, bukan para nelayan tradisional yang memperjuangkan nasibnya yang akan makin menderita karena kenaikan harga BBM.
“Mentri Susi harus dapat membedakan mana nelayan tradisional yang hidupnya miskin karena kelangkaan dan harga BBM yang mencekik dengan nelayan raksasa yang banyak lakukan kegiatan ilegal di laut,” tegas Paonganan seperti dikutip RMOL (07/11).
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, meminta seluruh masyarakat mendukung rencana pemerintah mencabut subsidi BBM.
“Sebetulnya dalam persoalan BBM ini saya sedikit merasa aneh. Nelayan kecil itu tidak pernah dapat subsidi. Pompa bensin juga tidak ada di kampung-kampung. Saya bicara dengan nelayan, dan mereka bilang yang penting solarnnya ada,” tegas Susi pada pertemuan dengan para pimpinan media massa dan wartawan di Jakarta (07/11).
Menurut Susi, selama ini subsidi BBM tidak digunakan oleh nelayan kecil, melainkan kapal-kapal asing berukuran besar. Bahkan juga dinikmati oleh pelaku usaha industri lainnya, salah satunya pertambangan.
“Yang menikmati subsidi nelayan besar. Kalaupun pakai diesel, nelayan kecil tidak dapat pasokan. Jadi saya yakin yang demo (demonstrasi) itu bukan nelayan beneran, tapi nelayan yang jualan solar di tengah laut,” tuding Susi.(intelijen)
0 komentar:
Post a Comment