Heboh, Beredar Video Kristenisasi Di Car Free Day Bundaran HI Jakarta


Jakarta – Video berdurasi 23 menit 43 detik yang berjudul Spesial: Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta diunggah pada 3 November 2014 belum lama ini, membuat hati kita terasa terhinakan atau bahkan tergerak untuk mencegah atau minimal mengutuk makar misionaris yang dengan liciknya memanfaatkan kesempatan dalam kegiatan sosial untuk menyebarkan ajarannya.

Video yang merupakan hasil investigasi rtkChannel HD  liputan eksklusif dari Car Free Day ( Hari Bebas Kendaraan Bermotor )Jakarta pada 2 November 2014 lalu disebarkan Kumpulan video Youtube BaitulMaqdis dengan judul Fakta Kristenisasi dan Pemurtadan Terselubung di Car Free Day Jakarta .

Pada durasi 01:11 Seorang reporter tak jelas nama, berjenggot memakai baju merah terlihat sedang membeberkan barang-barang hasil pemberian dari para warga yang mayoritas beragama Islam setelah mereka diingatkan ada misi kristen dibalik pemberian itu. Barang-barang seperti kalung bergambar merpati, biskuit, permen, pin bertuliskan I’m Saved ( Saya terselamatkan), dan banyak sekali, dibagikan secara gratis pada moment Car Free Day di Bunderan HI dan Monas.
Beberapa anak remaja (AR) yang sedang bersepeda berhasil diwawancarai reporter (Rep):

Rep : Boleh interview bentar gak? Sering ikut Car Free Day ?

AR :  Ini baru dua kali

Rep : Itu pake kalung dapat dari mana?

AR : dapat dari monas

Rep : Kalung apa sih tu?

AR : kalung bergambar merpati

Rep : Tahu gak itu simbol apa? artinya ngerti gak?

AR : gak tahu

Rep : Emang tadi pas dikasih, gak dibilangin apa gitu?

AR : digasih doang gitu.

Rep : Kalian agamanya apa?

AR : Islam

Rep : Tahu gak kalo mereka itu misionaris…bla…bla…

AR : ga tahu. …….

lalu Reporter melanjutkan usahanya lagi mencari fakta lain. Hingga menemukan seorang pemuda berjaket biru (Mas).

Rep : Mas tadi pas dikasih (kalung) itu ngomong apa mereka?

Mas : Indonesia bebas korupsi, bebas narkoba.

Rep : gambar kalung itu apa?

Mas : dijawab sebagaimana jawaban anak remaja.

Ada satu orang laki-laki dan satu orang wanita berdiri didepan spanduk bertuliskan “Dukungan untuk Kabinet Kerja Menuju Indonesia Hebat dan Bermartabat” mereka mengatasnamakan Komunitas Peduli Indonesia (KPI). Mereka membagi-bagikan brosur berisi puisi indentik dengan kekristenan, khusus bagi anak-anak diminta membacanya, bagi yang mau baca akan dikasih susu secara gratis. Berikut wawancara Reporter dengan Komunitas Peduli Indonesia :

Rep : ini komunitas apa?

KPI : itu (sambil nunjuk ke spanduk)

Rep : Maksudnya komunitas bergerak dibidang apa?

KPI : Peduli indonesia ya cinta indonesia, dukung pemerintah yang ada supaya kemudian kita berbuat sesuatu.. bla.. bla… (muter-muter jawabannya :)

Rep : Kegiatannya apa aja?

KPI : Minta anak-anak baca puisi, kasih kalung, biskuit, permen,

Rep : Ada yayasan atau organisasi yang menaungi?

KPI : oh tidak ada, ini hanya dari temen-temen aja dari banyak latar belakang.

Rep :  Dari latar belakang gereja juga?

KPI : Gak ada gereja,

Rep : Tapi saya lihat dari kalung, ada simbol kasih (mepati) yang identik dengan kristen?

KPI : Merpati dimana-mana ya simbol perdamaian. Di negara etheis juga mengakui demikian.

Rep : tapi kan ….

KPI : oh gak.. gak.. ( mencoba untuk menampik kenyataan bahwa merpati biasa identik dengan kristen).

terlihat dalam video ada anak-anak yang ikut komunitas ini dengan membagi-bagikan barang serupa.

banyak juga anak-anak yang menjadi korban pembodohan untuk membaca puisi. Ada beberapa anak yang sadar setelah disadarkan oleh salah satu pengunjung. Anak-anak itu mengira puisi itu doa, tanpa tahu maknanya apa?
Reporter juga sempat mengabadikan seorang nenek-nenek berkerudung yang sedang dirayu oleh salah satu anggota KPI untuk menerima kebenaran Yesus. Sehingga terdengar jelas oleh reporter, kemudian anggota KPI itu ditegur, dan alhamdulillah dengan wajah tak enak dan seakan merasa bersalah, ibu anggota KPI itu langsung pergi sambil minta maaf.
Diakhir video, reporter berusaha menyingkap tabir dibalik makna-makna istilah dan simbol yang tertulis dan tertera di barang-barang yang dibagikan.

Satu : Kalung Hati berwarna merah. Lambang merah hati ini, maknanya cukup universal, kata reporter menjelaskan. Namun bagi kami itu simbol kalung merah hati menandakan cinta dan kasih kekristenan sebagaimana biasa dikenal saat ada Valentine Day’s.

Dua : Kain Syal, bertuliskan tekad bulat, persatuan, kedisiplinan, pantang menyerah, kecerdasan, dan ketangkasan.

Tiga : Syal kerudung kecil, bertuliskan bahasa sunda.

Empat : Pin, bertuliskan I am SAVED ( saya diselamatkan)

Lima : Pin, bergambar merpati putih yang masyhur identik dengan simbol kristen.
Enam : Biskuit tanpa merk, bertuliskan ‘sudah genap’. Apa maksudnya, silahkan searching aja digoogle. Gambar link berikut ini mungkin bisa sedikit menjelaskan kepada anda apa arti ‘sudah genap’ dalam biskuit itu,
Dalam gambar yang kami ambil dari link http://www.wacriswell-indo.org/natal%202%20-%20waktunya_sudah_genap.htm dengan jelas, bahwa istilah ‘sudah genap’ adalah istilah dalam bible Galatia Pasal 4 ayat 4 yang dimaksudkan tuhan allah mengutus anaknya pada waktu yang sempurna. Artinya tidak perlu ada lagi utusan karena sudah sempurna. Mungkin itu arti kurang lebihnya dari ayat bible itu. ( Alquin/BaitulMaqdis.com)

Lebih jelas silahkan tonton videonya di sini :

Fakta Kristenisasi dan Pemurtadan Terselubung di Car Free Day Jakarta


https://www.youtube.com/watch?v=IpCVFZgYM0M&feature=youtu.be DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment