Banyak orang yang penasaran dengan sikap para politisi PDIP terkait dengan akan di naikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Wajar saja jika sekarang banyak orang yang mempertanyakan komitmen semua kader "moncong putih" itu.
Sempat garang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di time Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan aktivis 1998 Adian Napitupulu kini terdiam setelah terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019, dilansir laman Okezone, Kamis (6/11/2014).
Adian yang dulu lantang kini ciut untuk menyatakan sikapnya terkait rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11/2014), aktivis yang gemar mengenakan jaket kulit ini nampak ragu untuk menyuarakan suara hatinya. "Kalau diperhatiin, mata gue ini udah bicara (menolak)," katanya.
Sayangnya, pendiri komunitas Mahasiswa Se-Jabodetabek Forum Kota (Forkot) ini tak berani menyatakannya secara lisan. Dia justru berceloteh bahwa dirinya orang baru di parlemen. "Ya gue kan orang baru bos," tuturnya.
Bahkan, ketika dibandingkan dengan sejumlah politisi PDIP yang berani menyatakan penolakan, Adian hanya menilai perbedaan adalah hal yang tidak dilarang.
Sikap Adian ini begitu kontras dengan penolakan dirinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana menaikkan harga BBM(silontong/muslimina)
0 komentar:
Post a Comment