Ketua Dewan Daerah di pemukiman Yahudi, Gust Etzion, David Pearl mengatakan, berlanjutnya aksi penabrakan yang dilakukan warga Palestina terhadap warga pemukim Yahudi tanpa diragukan sebagai bukti Palestina sudah memasuki era Intifada yang ketiga.
Dalam statemen yang dikutip oleh situs 0404 milik militer 'Israel', Pearl mengklaim, Intifada baru didalangi dan diprovokasi oleh aksi sejumlah pihak dan faksi-faksi Palestina.
Pentolan Yahudi di pemukiman Gust Etzion ini menyerukan PM dan Menhan 'Israel' agar memberikan pukulan keras kepada aksi Intifada ini karena dianggap akan berusaha menerabut warga 'Israel' dari tanah air mereka, akunya. Ia juga mengklaim, bahwa reaksi atas aksi penyerangan warga Palestina kepada warga 'Israel' yang semakin meningkat harus dilakukan 'Israel' dengan mempeluas wilayah pemukiman di Al-Quds, Gust Etzion dan semua wilayah Tepi Barat.
Dinas keamanan Israel mengakui kalau aparatnya tak mampu menghentikan aksi intifadah Al-Quds dengan cara-cara militer ataupun keamanan. Ia menganggap kalangan agamawan dan politisi ultra kanan lah yang bertanggung jawab mengobarkan aksi ini.
Kepolisian Zionis mengakui, pihaknya tak bisa memadamkan aksi-aksi yang dilancarkan kelompok perlawanan Palestina di Al-Quds dan Tepi Barat. Pihaknya juga tidak mampu menggagalkan sejumlah aksi individu yang mengincar personel keamanan secara pribadi.
Koran Haarets dalam terbitan, Kamis (6/11) mengatakan, delegasi kepolisian Zionis telah menyampaikannya pada perdana menteri, Benyamin Netanyahu bahwa pasukanya tak mampu lagi menambah pasukanya di perbatasan kota. Keamanan takkan kembali lagi.
Mereka menjelaskan pada Netanyahu bahwa keputusan luar biasa dengan menerapkan denda besar kepada para keluarga Palestina yang ikut dalam aksi demonstrasi. Tetapi kebijakan itu takkan membuat intifadah melemah.
Menurut koran tersebut, pengawas kepolisian, Jenderal Yohnan Danino tak ragu lagi, kalau kalangan politisi, terutama anggota Dewan Knesset ultra kanan yang bertanggung jawab atas meningkatnya aksi intifadah. Ia minta Netanyahu intervensi kepada bawahanya untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memanaskan situasi. (asy/Infopalestina.com/muslimina)
0 komentar:
Post a Comment